JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah berharap, perusahaan-perusahaan di Jakarta menyediakan bus untuk mobilisasi karyawan dari sekitar tempat tinggal ke kantor dan sebaliknya. Adanya bus untuk karyawan dinilai mampu mengurai kemacetan di Ibu Kota.
"Kalau setiap organisasi, setiap perusahaan, ada ide masing-masing menggunakan bus bagi karyawannya, itu juga memudahkan ya, karena berhimpun satu kendaraan," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (11/8/2017).
(Baca juga: Ahok: Lo Kira Bus Jemputan PNS kayak Bus Travel Apa?)
Saefullah mencontohkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta menyediakan 21 bus untuk mengangkut pegawai negeri sipil (PNS) ke kantor.
Bus itu tersedia di beberapa titik, seperti Tangerang, Depok, dan Bekasi. "Itu juga dalam rangka memudahkan Korpri dan juga sekaligus membantu padatnya lalu lintas, menggunakan bus bersama-sama," kata dia.
Mobil-mobil pribadi yang melintas di ruas jalan-jalan di Jakarta, kata Saefullah, kebanyakan hanya diisi 1 orang sampai 2 orang.
(Baca juga: Ahok Tegaskan Bus Jemputan Tak Boleh Eksklusif bagi PNS DKI)
Kendaraan pribadi itu memakan ruang jalan dan menyebabkan kemacetan. Saefullah pun kembali mengimbau masyarakat untuk meninggalkan kendaraan mereka dan beralih menggunakan transportasi umum.
"Saya minta masyarakat bisa memanfaatkan transjakarta, terutama di koridor-koridor yang memang sudah steril ya untuk kiranya gunakan kendaraan massal," ucap Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.