Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengungkapkan, di sepanjang jalur beton untuk skytrain tersedia jalur pejalan kaki untuk digunuakan dalam kondisi darurat.
Kondisi darurat yang dimaksud misalnya ketika skytrain tiba-tiba berhenti atau aliran listrik terputus, sehingga penumpang bisa turun dan berjalan hingga ke terminal terdekat.
Sebulan ke depan, PT Angkasa Pura II mengoperasikan skytrain dalam rangka uji coba di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Uji coba skytrain kemudian akan dievaluasi sebelum Ditjen Perkeretaapian menerbitkan sertifikat sebagai bukti keamanan moda transportasi itu dan dapat digunakan untuk umum.
Baca: Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Angkut Penumpang 17 September
Nantinya terdapat tiga rangkaian skytrain yang akan dioperasikan yang masing-masing terdiri dari dua gerbong kereta yang dapat menampung 176 orang penumpang.
Skytrain Bandara Soekarno-Hatta menggunakan teknologi automated guided transit (AGT), artinya moda transportasi ini bergerak tanpa bantuan pengemudi.
AGT juga menggunakan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.