Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Diperpanjang Sampai Tanah Abang, Pasar Blok G Jadi Stasiunnya

Kompas.com - 09/12/2017, 06:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengatakan, Pasar Blok G di Tanah Abang rencananya akan dijadikan stasiun untuk light rail transit (LRT).

Ini merupakan tindak lanjut dari masukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang ingin fase II LRT diperpanjang sampai ke Tanah Abang.

"Di Tanah Abang ada enggak daerah yang masih belum termaksimalkan? Blok G kan. Sekarang bayangin kalau Blok G enggak laku, di situ dijadikan stasiun LRT. Idenya begitu," ujar Satya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/12/2017) malam.

Satya menilai, menjadikan Pasar Blok G sebagai stasiun LRT adalah ide bagus. Nantinya tempat berdagang PKL bisa terintegrasi dengan stasiun LRT. Banyak masyarakat yang akan melintasi Blok G. Tempat itu pun tidak akan sepi lagi jika ada stasiun LRT.

"Sekarang kalau semua orang pada mau ke Blok G, bakal ramai enggak? PKL bagaimana? Balik lagi dong ke Blok G," ujar Satya.

"Blok G ke stasiun kereta cuma 200 meter. Jadi ada stasiun LRT ada stasiun kereta. Kalau kalinya dibagusin, bisa jadi wisata juga," tambah dia.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi di Balai Kota, Kamis (26/10/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi di Balai Kota, Kamis (26/10/2017).
Rencana pembangunan LRT fase II awalnya dibangun dari Velodrome sampai Dukuh Atas. Kemudian akan diperpanjang dari Dukuh Atas sampai ke Tanah Abang.

Menurut dia, ini merupakan ide yang bagus sebab Tanah Abang merupakan sentra ekonomi yang banyak dilewati oleh masyarakat.

Saat ini, PT Jakpro sedang merancang ulang untuk menambahkan jalur LRT dari Dukuh Atas ke Tanah Abang. Penambahan jalur dari Dukuh Atas ke Tanah Abang sekitar 2 kilometer.

Satya memperkirakan akan ada tambahan 2 sampai 3 stasiun dari Dukuh Atas sampai Tanah Abang. Menurut Satya, hal ini bagus karena banyak pusat ekonomi lain antara Dukuh Atas dan Tanah Abang.

Baca juga : Anies Janjikan Pembangunan LRT Sebelum Asian Games 2018

"Kalau kita liat Dukuh Atas sampai Tanah Abang itu kan sebenanrnya juga arena ekonomi masyarakat juga. Kalau lewat Thamrin City itu kan banyak UKM-UKM," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin kawasan Tanah Abang dilintasi LRT. Dia meminta PT Jakpro untuk mengkaji fase II LRT ke Tanah Abang.

"Saya meminta kajian agar dipanjangkan ke Tanah Abang karena LRT itu nanti akan mendapatkan penyatuan atau integrasi moda dengan kereta api," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11/2017) malam.

Baca juga : Sandiaga Mau Tanah Abang Dilintasi LRT

Sandiaga menjelaskan, ada 100.000-300.000 warga yang menggunakan kereta api ke Tanah Abang setiap harinya. Integrasi moda itu diperlukan untuk mengakomodasi warga yang menggunakan transportasi umum.

Salah satu kios di pasar Tanah Abang Blok G, Selasa (2/9/2014). Kios ini sengaja dibuka namun tidak ada orang yang menempati. Hal tersebut dilakukan agar kios tidak ditutup.KOMPAS.com/Andri Donnal Putera Salah satu kios di pasar Tanah Abang Blok G, Selasa (2/9/2014). Kios ini sengaja dibuka namun tidak ada orang yang menempati. Hal tersebut dilakukan agar kios tidak ditutup.
Selain itu, LRT itu diperlukan mengingat kawasan tersebut akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD).

"Tanah Abang ini kami akan bangun bersama Kereta Api Indonesia dengan konsep TOD, alangkah baiknya kalau digabungkan, diintegrasikan dengan LRT. Jadi, kajiannya itu sekarang lagi dibuat oleh teman-teman Jakpro," kata dia.

Baca juga : Menanti Sentuhan Anies-Sandi di Pasar Blok G Tanah Abang...

Kompas TV Pemprov DKI optimistis proyek LRT selesai sebelum penyelenggaraan Asian Games.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com