Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot Baru Tak Lagi Buatan Karoseri, Tapi Langsung Pabrikan

Kompas.com - 16/12/2017, 08:00 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya memperbaiki diri, Organisasi Angkutan Darat (Organda) siap meremajakan angkutan kota (angkot) dengan unit baru.

Menariknya, unit yang digunakan tidak lagi buatan karoseri tapi langsung dari pabrikan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).

"Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kita tidak akan gunakan unit yang dibuat karoseri, tapi langsung dari pabrikan ATPM," ucap Ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, saat berbincang dengan Kompas.com Jumat (15/12/2017).

Menurut Shafruhan, untuk kendaraan yang langsung dikeluarkan dari pabrikan secara kualitas lebih terjamin dan terpercaya ketimbang hasil karya karoseri yang dimodifikasi seperti saat ini.

Baca : Organda : Sudah Saatnya Pemerintah Mengubah Model Bisnis Angkot

Hal ini sejalan dengan usulan organda yang nantinya akan membuat posisi tempat duduk tidak lagi menghadap ke samping, melainkan ke depan layaknya mobil pribadi.

Suasana angkot di Kampung Melayu, Jakarta Timur stanly Suasana angkot di Kampung Melayu, Jakarta Timur

"Ini sejalan dengan konsep OK Otrip untuk mendorong masyarakat menggunakan angkutan umum. Kita sudah sampaikan ke Gubernur dan beliau mengapresiasi," ucap Shafruhan.

Peluncuran soft launcing OK Otrip sendiri sudah dilakukan, sedangkan untuk pelaksanaa uji coba akan dimulai pada 15 Januari 2018 mendatang.

Baca : "OK Otrip Baru Dengan dari Teman, Katanya Sopir Digaji Ya?"

Sementara untuk trayek, nantinya akan ada empat rute yang meliputi Jelambar Jakarta Barat, Warakas Jakarta Utara, Duren Sawit Jakarta Timur, dan Lebak Bulus Jakarta Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com