Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Mesin Parkir di Sabang Kembali Dioperasikan

Kompas.com - 19/01/2018, 18:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, mesin parkir meter atau terminal parkir elektronik di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, akan kembali dioperasikan pada pekan depan.

Mesin parkir di sana sempat dinonaktifkan karena berakhirnya kerja sama dengan PT Mata Biru selaku operator pada 4 Desember 2017.

Sigit menjelaskan, mesin parkir itu kini sedang dipasang oleh UP Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Mesin parkir yang dipasang di sana diambil dari lokasi lain yang parkirnya tidak optimal.

"Kan kami punya 201 mesin. Nah, sekarang kami relokasi dulu nih dari mesin yang kami punya, minggu ini selesai yang di jalur Sabang, karena kan hanya 11 unit," ujar Sigit di Gedung Dinas Perhubungan DKI, Cideng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2018).

Baca juga : Mesin Parkir Meter di Hayam Wuruk dan Asemka Masih Digunakan

Berbeda dengan sebelumnya yang dikelola PT Mata Biru, mesin parkir di Jalan Sabang nantinya akan dikelola UP Perparkiran. Sebab, mesin parkir itu milik Dinas Perhubungan.

"Pekan depan sudah mulai tapping lagi (di Sabang), 11 unit, tapi bedanya kalau sekarang pure dioperator oleh UP Perparkiran," kata Sigit.

Mesin parkir lain yang juga dinonaktifkan karena dikelola PT Mata Biru berlokasi di Jalan Falatehan, Jakarta Selatan, dan Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dinas Perhubungan DKI belum memutuskan apakah mesin parkir di sana akan menggunakan mesin yang mereka miliki atau akan mengadakan tender baru.

Baca juga : Kontrak Parkir Meter di 3 Wilayah Habis, Bayar Parkir Kembali Manual

"Yang sisanya kami ada dua option, antara menggunakan yang 201 atau kami kerja samakan. Kami akan mengevaluasi, kalau nanti di-open tender pun, berapa captive minimal atau pendapatan minimal yang bisa diperoleh, tidak hanya sekadar bagi hasil seperti yang kemarin dilaksanakan dengan PT Mata Biru," ucap Sigit.

Adapun, sejak mesin parkir yang dikelola PT Mata Biru dinonaktifkan, sistem parkir kembali menggunakan sistem lama, yakni dengan pembayaran tunai yang ditandai dengan diberikannya karcis oleh petugas parkir UP Perparkiran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com