JAKARTA, KOMPAS.com — Luapan air sungai Ciliwung menggenangi kolong jembatan layang Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (5/2/2018).
Pada Selasa (6/2/2018) pagi ini, air di kolong jembatan layang tersebut telah surut. Namun, genangan air yang surut itu masih menyisakan lumpur semata kaki. Beberapa warga tampak kesulitan berjalan di lumpur yang licin tersebut.
"Kayaknya reda tadi subuh, saya mengungsi soalnya. Ini langsung berlumpur," ujar seorang warga Rawajati, Kadri (63).
Berbeda dengan luapan air di kolong jembatan layang Rawajati yang sudah surut, banjir masih menggenangi permukiman sekitar yang permukaan tanahnya lebih rendah.
Baca juga: Angkut Kasur Warga Rawajati, Petugas Jerit Hiii... Awas Banyak Kecoanya
Warga, khususnya laki-laki, bahu-membahu mengambil kayu-kayu dari area banjir yang mulanya terbawa arus dan mengumpulkannya.
Tidak hanya kayu, barang-barang bekas yang tak terpakai juga turut dikumpulkan.
"Ini mau dibuang," kata warga lainnya, Kiki.
Malam tadi, kebanyakan warga mengungsi di bawah kolong jembatan layang yang tidak ikut tergenang. Ada pula warga yang memilih mengungsi di rumah sanak saudaranya.