Lurah Rorotan, Yuyun mengatakan, rencananya pembangunan akan dimulai April atau Mei mendatang. Itu karena proses pengurukan akan memakan waktu lama.
"Kan pengurukannya memakan waktu lama, April atau Mei (pembangunan dimulai)," ujar Yuyun.
Meski belum diresmikan, rumah tapak DP 0 rupiah itu telah menjadi incaran warga. Sejumlah warga menyatakan tertarik untuk membeli.
Namun saat ditemui Kompas.com, Selasa, mereka menyatakan belum mendapat sosialisasi yang jelas terkait harga dan skema pembayaran.
Desi salah satunya. Guru di SMAN 115 itu belum memperoleh informasi yang jelas terkait cara membeli rumah itu. Padahal, ia sangat tertarik karena lokasinya dekat dengan tempatnya bekerja.
Warga berharap pemerintah dapat segera mengumumkan syarat dan mekanisme pembelian rumah itu.
Baca juga : Warga Penasaran Skema Pembayaran Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan
"Belum. Belum ada sosialisasi paling cuma rumor-rumor kalau tidak ada DP. Terus ada juga rumor standar gaji minimal Rp 7 juta, tapi semua itu masih dari mulut ke mulut ya," kata Desi.
Lurah Rorotan Yuyun mengatakan, pihaknya belum bisa memulai sosialisasi terkait skema pembayaran karena hal itu masih dibahas di tingkat Pemerintah Provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.