Paula (31), warga Harapan Indah, yang sebelumnya menggunakan mobil pribadi untuk bepergian ke Jakarta lalu berganti bus premium sejak sebulan lalu, juga tidak tertarik membawa mobilnya untuk kemudian dititipkan di tempat parkir itu.
"Bagus sih jadi Rp 5.000, tetapi lebih praktis tidak bawa mobil, saya pilih ojek saja. Kalau penurunan tarif busnya saya setuju," ucap Paula.
Baca juga : Tarif Park and Ride Bekasi Diturunkan, Warga Tetap Pilih Naik Ojek
Gatutkaca (51), warga Galaxy yang datang diantarkan istrinya, tidak tahu ada tempat parkir kendaraan untuk penumpang transjabodetabek premium. Ia pun tertarik untuk mencoba parkiran tersebut.
"Saya biasa berangkat naik kereta atau mobil. Tapi hari ini ada rapat jadi pakai jas. Maunya yang tidak berdesakan. Sempat bingung di mana parkirnya. Ini sudah tahu, besok saya coba," ucap Gatut.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono menyampaikan, target okupansi bus masih jauh dari target. Padahal, kebijakan ini harapannya dapat mengubah perilaku masyarakat untuk memilih kendaraan umum.
Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menerapkan promo setengah harga tersebut.
"Saat ini kita pangkas tarif parkir dan tiket hingga 50 persen. Nah nanti kita akan siapkan prmo menarik lainnya. Ini kita hadirkan untuk kepentingan masyarakat," ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.