Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pelanggaran yang Ditemukan dari WNA yang Terjaring Razia

Kompas.com - 15/05/2018, 15:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) terjaring razia di sebuah apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (15/5/2018).

Pihak Imigrasi Jakarta Utara menyebut, dari hasil sementara razia, didapati sejumlah pelanggaran keimigrasian oleh para WNA tersebut.

Kepala Subsie Informasi Kantor Imigrasi Klas I Jakarta Utara Primadita mengatakan, umumnya mereka datang ke Indonesia untuk berbisnis. Mereka berbelanja di Indonesia, sebelum menjualnya kembali di negara mereka sendiri. 

"Rata-rata mereka melakukan kunjugan bisnis, business trip. Ada yang datang dan pergi menggunakan visa untuk bisnis. Mereka ke sini belanja, terus mereka bawa kembali ke negaranya," kata Primadita, kepada wartawan.

Baca juga: Puluhan WNA Terjaring Saat Razia oleh Imigrasi di Kelapa Gading

Primadita menambahkan, beberapa WNA yang terjaring razia juga kedapatan menyalahi izin tinggal di paspornya yang berupa visa kunjungan.

"Saat ini kita baru mengumpulkan data. Pengecekan data dulu, yang diketahui ada refugee,  overstayer juga," kata Primadita.

Baca juga: Penghuni Pura-pura Tidur, Imigrasi Buka Paksa Pintu Saat Razia WNA

Sebelumnya, petugas gabungan dari Imigrasi, Satpol PP, Polisi, Sudin Dukcapil, dan pengelola apartemen, melakukan razia di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Sedikitnya, ada 50 orang WNA yang terjaring dalam razia tersebut, sementara setidaknya ada 23 di antaranya yang dibawa ke Kantor Imigrasi Jakarta Utara, karena dokumen-dokumennya tidak lengkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com