Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beginilah Cara Pengaduan Warga di Balai Kota Diproses

Kompas.com - 18/05/2018, 11:18 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Administrasi Kepala Daerah DKI Jakarta Puspla Dirdjaja menyatakan, posko pelayanan aduan warga di Balai Kota DKI Jakarta difungsikan sebagai wadah menerima dan mengurai permasalahan yang diadukan warga.

Sementara itu, proses penyelesaian permasalahannya akan ditangani oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang terkait dengan masalah yang diadukan.

Menurut Puspla, posko itu hanya memberikan informasi atau arahan kepada warga supaya masalahnya bisa teratasi.

"Di sini menerima dan mengurai permasalahan tersebut untuk mempermudah. Karena kan gini, ada masyarakat yang belum tahu ke mana arahnya. Kalau di sini kan dipandu," kata Puspla kepada Kompas.com, Jumat (18/5/2018).

Baca juga: Ini Masalah yang Paling Sering Diadukan Warga ke Balai Kota DKI

Ia mencontohkan, pengurusan Kartu Lansia Jakarta yang harus melakukan pendataan ke SKPD terkait. Namun, keberadaan posko tersebut bisa memudahkan warga.

"Kalau perizinan atau dia mohon kartu lanisa segala macam kan harus diproses dulu kan? Tapi dengann di sini kita bisa komunikasikan dengan dinas terkait," kata Puspla.

Meskipun begitu, ada juga permasalahan yang dapat segera terpecahkan di meja posko, misalnya ketidakcocokan data Kartu Jakarta Pintar.

"Misalnya KJP-nya tidak cair ternyata datanya tidak match dengan bank, langsung dirapikan. Tapi ada yang harus kita koordinasikan karena tidak ada kewenangan petugas di sini, kita arahkan ke SKPD terkait," kata dia.

Proses penyelesaian masalahnya pun berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitannya.

Standar operasional dari masing-masing SKPD juga berpengaruh pada waktu penyelesaian.

Baca juga: Sejuta Cerita dari Para Penerima Aduan Warga di Balai Kota DKI...

Setiap Senin sampai Jumat mulai pukul 07.00-09.00, warga Jakarta dapat menyambangi Balai Kota DKI Jakarta untuk mengadukan berbagai permasalahan yang dialaminya.

Puspla menyatakan, ada sejumlah petugas dari berbagai SKPD yang siap membantu warga menyelesaikan permasalahannya.

Adapun SKPD yang menyiagakan petugasnya di sana antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan, Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com