JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sudah membentuk panitia seleksi untuk mengurus perombakan pejabat DKI. Usai Lebaran nanti, akan menjadi waktu dimulainya kerja pansel tersebut.
"Kita akan lakukan kick off proses pansel," ujar Sandiaga, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
Pansel ini diketuai Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Mereka akan mengevaluasi kinerja masing-masing kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemprov DKI Jakarta.
Sandiaga memastikan, pansel tersebut akan mengevaluasi berbasis meritokrasi.
Baca juga: Anies Copot Tiga Kepala Dinas di DKI
Pengertian sistem meritokrasi yang disampaikan Sandiaga yakni kebijakan dan manajemen sumber daya manusia yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar, tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.
Dia memastikan, pansel akan profesional dan tidak menilai pejabat berdasarkan suka atau tidak suka. "Prosesnya ini akan sangat kredibel, prosesnya ini akan profesional," kata dia.
Tiga kepala dinas dicopot
Ada tiga kepala dinas yang sudah dicopot lebih dulu sebelum Lebaran. Mereka yang dicopot yakni Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Agustino Darmawan, serta Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Indrastuty Rosari Okita.
Baca juga: Copot 3 Kepala Dinas, Anies Bilang Ini Sudah Siklusnya
Mereka dicopot tepat pada hari terakhir masuk kerja bagi PNS DKI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beralasan bahwa pencopotan mereka untuk penyegaran saja.
"Pencopotan 3 Kadis ini bagian dari fase penyegaran refreshing untuk rotasi para pejabat Pemprov DKI," ujar Anies.
Anies mengatakan, nantinya akan ada lagi kadis-kadis lain yang dicopot. Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, pansel sekaligus akan mengumumkan pengganti definitif kepala dinas tersebut.
"Jadi, 21 Juni nanti pengumuman (pengganti 3 kepala dinas) juga," kata Sandiaga.
Saat ini, tiga SKPD itu masih diisi oleh pelaksana tugas. Sebenarnya, belum ada pernyataan resmi terkait penyebab pencopotan tiga kepala dinas itu.
Namun, ketiga pejabat yang diganti ini telah disorot kerjanya dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto misalnya, dikritik gara-gara kegagalannya menyediakan mebel untuk sekolah-sekolah yang baru direnovasi.
Baca juga: Gubernur DKI Tegaskan Tidak Akan Hanya Copot 3 Kepala SKPD
Adapun Kepala Dinas Perumahan Agustino diminta dicopot oleh Wakil Ketua DPRD M Taufik dan beberapa anggota DPRD lain, karena dianggap tak mengerti soal program rumah DP 0.
Anies juga sempat ingin "menyelentik" Agustino lantaran merasa Agustino tak bisa menjelaskan program rumah DP 0 ke awak media.
Kemudian Kepala BPBBJ Indrastuty, ketidakhadirannya di rapat DPRD membuat Komisi D mengirim surat ke Anies agar Indrastuty dicopot.
Indrastuty dianggap kurang baik melakukan lelang untuk berbagai program pembangunan, sehingga banyak proyek terlambat dan serapan anggaran rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.