JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi tadi, Sabtu (16/6/2018), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti kegiatan halalbihalal di Makam Wakaf Muslim Cilandak Barat, yang terletak di Jalan Lebak Bulus Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam acara tersebut Ketua RW 004 Kelurahan Cilandak Barat, Haji Mursyid, mengungkapkan aspirasi masyarakat ke orang nomor satu di Ibu Kota itu.
Menurut dia, warga meminta Anies segera menyelesaikan pembangunan Waduk Lebak Bulus yang prosesnya terhambat selama beberapa tahun.
Warga bahkan mengaku bersedia jika sebuah masjid yang berdiri di lahan tersebut dipindahkan agar pembangunan lekas dimulai.
Menanggapi hal ini, Anies mengaku terkesan dengan sikap warga yang bersedia membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mempercepat pembangunan.
Baca juga: Kepada Anies, Warga Minta Waduk Lebak Bulus Segera Diselesaikan
Lalu, seperti apa rupa lahan yang akan dibangun Waduk Lebak Bulus tersebut?
Lahan tersebut terletak di RT 014 RW 004, Kelurahan Cilandak Barat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Lokasinya tak jauh dari makam yang dikunjungi Anies, untuk mengikuti acara halalbihalal.
Untuk menuju lahan tersebut, harus melalui gang-gang kecil karena lokasinya yang berada di balik deretan rumah warga RT 014.
Masuk melalui gang di sisi barat, hal pertama yang dilihat adalah sebuah papan nama bertuliskan "Tanah Negara".
Berjalan ke arah selatan, terlihat pagar besi jenis British Reinforced Concrete (BRC) mengelilingi sebidang tanah kosong tersebut.
Di dekat pagar berdiri sebuah masjid bernama Darul Ihsan. Seorang marbot masjid, Mizan, mengatakan, masjid yang dipimpin oleh Haji Mansyur ini merupakan masjid wakaf yang telah sepakat untuk dipindahkan jika pembangunan waduk akan dimulai.
Di sisi kanan dan kiri lahan, berdiri bedeng-bedeng yang merupakan tempat pengumpulan sampah. Lahan ini juga dikelilingi dengan aliran Sungai Krukut.
Mizan yang telah 12 tahun menjadi marbot masjid tersebut mengatakan, wacana pembangunan waduk sudah kerap ia dengar. Namun, hingga kini, pembangunan tak kunjung dimulai.
Masih menurut Mizan, dirinya telah berulang kali melihat pegawai Pemprov DKI datang ke lokasi tersebut untuk melakukan peninjauan.
"Saya sering lihat dulu. Tapi, setelah ganti Gubernur ini, sudah tidak ada lagi (pegawai pemprov) yang menjenguk," kata dia.
Baca juga: Pembebasan Lahan Waduk di Jakarta Dikebut