BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi mengatakan, pihaknya menurunkan sebanyak 30 petugas untuk memantau perusahaan-perusahaan yang diduga membuang limbah ke kali yang ada di Bekasi.
"Kami sebut pasukan katak, memang pasukan itu ada dipinggir sungai, upaya yang kami lakukan yakni memonitor di wilayah administrasi Kota Bekasi terutama perusahaan-perusahaan kita cek pembuangannya seluruh perusahaan, bahkan saya menyiapkan tim untuk memantau dipinggir kali," kata Luthfi, kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2018).
Pasukan ini akan memantau kondisi air kali dari pinggiran sungai atau kali di Bekasi setiap hari.
Baca juga: Kali Bekasi Dipenuhi Busa
Dia menambahkan, jika ditemukan perusahaan yang membuang limbah sembarangan ke kali, pihaknya akan melakukan penyegelan terhadap perusahaan tersebut.
"Ketika ada perusahaan yang coba-coba main buang limbah, kita tidak segan-segan untuk menyegel perusahaan itu. Terbukti sudah empat perusahaan yang kami segel," ujar dia.
Terkait dengan Kali Bekasi yang permukaannya terdapat buih pada Senin (3/9/2018) kemarin, Luthfi mengatakan, buih tersebut bersumber dari limbah pabrik-pabrik di sekitaran Cileungsi dan Kota Bekasi.
"Dari sedimentasi yang mengendap yang awalnya bersumber dari limbah domestik, ketika hujan, curah hujan besar akan berbusa, apalagi pas terjun di pintu air akan menjadi berbusa," ujar dia.
Pabrik-pabrik di Kota Bekasi pun sebenarnya diperbolehkan membuang limbahnya ke Kali Bekasi, asalkan limbah tersebut sudah diolah oleh perusahaan tersebut.
Baca juga: Buih di Kali Bekasi karena Limbah Pabrik
"Perusahan memiliki IPAL, harus diduga ada masalah dengan IPAL mereka. Perilaku buruk mungkin saja, ada IPAL-nya tapi tidak mereka gunakan, mereka langsung buang, tidak diolah, bisa saja seperti itu," ujar dia.
Sebelumnya, Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tampak ditutupi buih pada Senin (3/9/2018).
Bau menyengat menyeruak dari kali tersebut. Menurut anggota Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Tengku Imam Qobul, ikan-ikan di kali tersebut pun mati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.