Sementara itu, gerai Circle K yang berada sekitar 20 meter dari OK OCE Mart bolak-balik dikunjungi pembeli.
Sebagain besar tak gunakan produk OK-OCE
Salah satu OK-OCE Mart yang berada di kawasan YAPI Al-Azhar, Jalan Sunan Giri, Rawamangun ramai pembeli. Hal itu karena toko ini berada di lingkungan sekolah yang sejak awal menyasar para pelajar.
Hampir seluruh barang di OK OCE Mart ini menjual makanan dan minuman, seragam, serta peralatan alat tulis bagi para pelajar. Seluruh etalase produk terlihat penuh.
Namun, sebagian besar produk yang dijual di OK OCE Mart YAPI Al Azhar ini bukan produk yang dihasilkan dari program OK OCE.
Projet Officer OK OCE Mart YAPI Al Alzhar, Zaenal, menyampaikan, pihaknya memang lebih banyak mengambil produk di luar produksi OK OCE karena lebih murah.
"Saya enggak tahu perbandingannya berapa, tetapi yang pasti hitungan kasarnya mandiri lebih murah (dibanding OK-OCE)," ujar Zaenal.
Selain itu pihak OK OCE tidak bisa menyediakan sejumlah produk yang diinginkan oleh pengelola OK OCE Mart YAPI Al-Azhar.
Baca juga: Sebagian Besar Barang di OK OCE Mart Ini Bukan Produk OK OCE
Bukan binaan OK-OCE
"Seperti kita tahu, ini produk kampanye," kata Faran.
OK OCE Mart di Jalan Cikajang yang pertama didirikan pada April 2017 lalu memang hasil patungan para pendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ketika Anies-Sandiaga menang, Gerakan OK OCE berdiri dan menjadi perpanjangan tangan Pemprov DKI untuk membina warga DKI yang ingin membuka usaha.
Baca juga: Perbandingan Pengunjung OK OCE Mart Rawamangun dengan Dua OK OCE Mart Lainnya...
Faran mengatakan saat itu pihaknya berusaha merangkul OK OCE Mart. Namun, mereka tidak berkenan. Para pemilik OK OCE Mart merasa ada barang-barang dari PD Pasar Jaya yang lebih mahal dari barang yang mereka beli.
Oleh karena itu, OK OCE Mart berkembang sendiri, sementara PGO mengembangkan swalayan serupa yakni Gerai OK OCE. Menurut dia, gerai OK OCE yang berada di bawah Pemprov DKI lebih baik operasionalnya.