Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Jatibaru Diminta Tak Berjualan hingga 15 Oktober, Ada yang Mendukung, Ada yang Kecewa...

Kompas.com - 20/09/2018, 07:50 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang kain di Jalan Jatibaru Sylvi mengaku keberatan dengan permintaan Pemprov DKI Jakarta.

Para pedagang sebelumnya diminta tidak berjualan mulai Kamis (20/9/2018) hingga pengerjaan skybridge Tanah Abang selesai pada 15 Oktober.

Sylvi keberatan karena Pemprov DKI tidak memberikan lokasi relokasi para pedagang berjualan.

Baca juga: Tak Semua PKL Jatibaru Dapat Lapak di Skybridge Tanah Abang

"Saya tanyain, kami posisinya enggak ada solusi, kami minta pindah. Jawabannya enggak ada, enggak ada lagi (lahannya). Sebetulnya enggak sepakat," ujar Slyvi saat ditemui di Jalan Jatibaru Raya, Jakarta Pusat, Rabu (19/9/2018).

Selain itu, Sylvi juga merasa kasihan dengan pegawainya yang terpaksa tidak bekerja hingga 15 Oktober.

Namun, ia terpaksa mengikuti permintaan Pemprov DKI agar skybridge bisa selesai dibangun dan pedagang bisa berjualan di jembatan tersebut.

Baca juga: Kehadiran Pedagang Jatibaru Dinilai Menyulitkan Pembangunan Skybridge Tanah Abang

"Kami enggak enak dengan karyawan jadi kena imbasnya. Karena untuk ke depannya mau enggak mau kami ikuti aturan ini supaya jadi baik. Kami ngalah untuk kebaikan," katanya. 

Hal berbeda disampaikan pedagang Jatibaru lainnya, Ita. 

Ia mengaku tidak keberatan berhenti berjualan di Jalan Jatibaru.

Pemprov DKI, kata dia, berjanji memberikan lapak setelah skybridge selesai dibangun. 

Baca juga: Diresmikan Oktober, Progres Pembangunan Skybridge Tanah Abang 25 Persen

"Saya (sementara) jualan di rumah, tetapi enggak apa-apa juga karena memang pasti gitu (dapat lapak di skybridge)," ujar Ita.

Hal senada juga disampaikan pedagang pakaian lainnya, Reni yang tidak mempermasalahkan libur berjualan.

Namun, Pemprov DKI harus menepati janji dengan memberikan lapak di skybridge jika jembatan telah selesai dibangun.

Baca juga: Pedagang Jatibaru Pindah Berjualan ke Trotoar Stasiun Tanah Abang Pakai Tenda

"Saya sepakat, saya setuju. Saya enggak keberatan, kan kita saling tolong menolong," ujar Reni.

Pemprov DKI meminta pedagang Jatibaru di zona C dan D proyek pembangunan skybridge tidak lagi berjualan mulai Kamis ini hingga 15 Oktober.

Rencana pembangunan skybridge telah diubah, dimana sebelumnya pembangunan dimulai secara berurutan dari zona A, B, C, dan D.

Baca juga: Diminta Berhenti Berjualan Sementara, Pedagang Jatibaru Tak Diberikan Lokasi Relokasi

Namun, kini pembangunan dimulai dari zona terakhir menuju zona C.

Perubahan rencana itu dilakukan agar skybridge bisa selesai sesuai target yang ditetapkan yaitu 15 Oktober.

Pemprov DKI tidak memberikan lokasi relokasi bagi para pedagang terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com