Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Petugas PLN, Komplotan Perampok Jebol Brankas Rumah Mewah

Kompas.com - 03/10/2018, 08:28 WIB
Sherly Puspita,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan perampok bikin resah warga yang tinggal di komplek perumahan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Solanya, para perampok mampu menjebol brankas yang tersimpan di dalam rumah dengan berpura-pura menjadi petugas PLN atau petugas PAM.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, para perampok hanya membutuhkan waktu sekitar 1 menit untuk merusak pintu brankas dan membawa kabur uang dan perhiasan di dalamnya.

"Yang menjadi ketua komplotan ini adalah HDN yang merupakan mantan napi. Pada kasus terakhir yang terjadi pada 25 Agustus, komplotan yang terdiri dari 6 orang ini menggondol uang Rp 10 juta dan emas 57 gram," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/10/2018).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan dan Perampokan PRT di Cimanggis

Argo menjelaskan, sebelum melancarkan aksinya para perampok melakukan mapping di sekitar rumah yang menjadi targetnya.

"Jadi yang diincar ini rumah yang besar tapi ditinggal penghuninya, tinggal ada pembantunya begitu. Mereka berenam mengelilingi perumahan dengan motor," kata Argo.

Setelah itu para perampok akan beraksi sesuai peran masing-masing. Ada pelaku yang bertugas mengawasi situasi, ada yang bertugas mengalihkan perhatian si pembantu, dan ada pelaku yang bertugas memasuki rumah dan mencari keberadaan brankas.

"Jadi pelaku ini melihat dulu. Jika pembantu memang benar di rumah sendiri dia melancarkan aksi, tapi kalau dia lihat ada pemilik rumahnya mereka segera pergi," ujar Argo.

Pelaku lain kemudian mencari keberadaan brankas di dalam rumah dan mengambil isi di dalamnya.

Mereka kini terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara lantaran dianggap melanggar pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com