Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Bocor Sebabkan Genangan di Jalan Lapangan Bola Kebon Jeruk

Kompas.com - 05/11/2018, 21:34 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengatakan genangan air yang terjadi di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Senin (5/11/2018) sekitar pukul 05.00-08.30 WIB diakibatkan kebocoran pipa.

Genangan air terjadi mulai dari persimpangan Jalan Lapangan Bola hingga traffic light Lapangan Bola Kebon Jeruk.

"Genangan air di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, akibat kebocoran pipa diameter 500 mm. Kami masih melakukan perbaikan di lokasi kebocoran dan investigasi soal penyebab pasti kebocoran pipa tersebut," kata Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja, Lydia Astiningworo, dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: Musim Hujan, Jakarta Selatan Paling Rawan Genangan

Berdasarkan pantauan Kompas.com mulai pukul 07.40 WIB, genangan mencapai 8 sentimeter pada pusat genangan. Air genangan berasal dari pipa milik Palyja yang berada di bawah trotoar.

Arus genangan cukup kencang keluar dari sela-sela keramik trotoar dan aspal badan jalan tersebut.

Terlihat satu titik air memuncrat dari dalam aspal yang sudah retak dan menonjol.

Akibat genangan tersebut, kendaraan berjalan perlahan melewati jalan tersebut.

Dari dua lajur jalan, hanya satu lajur yang bisa dilewati dan menjauhi titik pusat genangan.

Petugas Palyja tiba di lokasi sekitar pukul 08.10 WIB dengan membawa peralatan penyedotan dan alat pembongkaran. Mereka mematikan saluran air sebelum pembongkaran.

Genangan mulai surut pukul 08.20 WIB dan petugas langsung mempersiapkan peralatan bongkar untuk memperbaiki pipa yang bocor di bawah trotoar.

Baca juga: Ini Titik-titik Rawan Banjir dan Genangan di Bekasi...

Proses pembongkaran aspal menggunakan bor dan diawasi oleh petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat.

Setelah genangan surut langsung terlihat kondisi aslinya. Sekitar lima meter beton pembatas trotoar dan aspal anjlok dan menimbulkan lubang dengan rongga 20 centimeter.

Pemicu Kebocoran

Seorang petugas penanganan dari Palyja, Rizal, mengatakan penyebab kebocoran pipa diakibatkan jalan tak kuat menopang kendaraan bermuatan berat.

Sementara posisi pipa di bawah jalan terbilang berukuran cukup besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com