Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Pengoperasian "Skybridge" Tanah Abang...

Kompas.com - 19/11/2018, 08:06 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai dibangun awal Agustus 2018.

Pembangunan skybridge ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Sentra Primer Tanah Abang.

Selain berfungsi memecah sirkulasi pejalan kaki dari Stasiun Tanah Abang, skybridge juga dibangun untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) yang memadati Jalan Jatibaru Raya.

Baca juga: Imbas Skybridge, Tata Ruang Stasiun Tanah Abang Akan Diubah

Mulanya, skybridge ditargetkan rampung 15 Oktober. Target itu kemudian diundur hingga 30 Oktober.

Target itu lagi-lagi molor.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemudian memastikan pembangunan skybridge Tanah Abang selesai pada 23 November.

Baca juga: Ada Skybridge, Akses Tangga Stasiun Tanah Abang Tetap Dibuka

"Dari kontraktor per kemarin dipastikan bahwa tanggal 23 (November) selesai semuanya. (Pekerjaan) on the track," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/11/2018) pekan lalu.

Belum bisa digunakan

Perkembangan terakhir, skybridge Tanah Abang rupanya belum bisa digunakan saat pembangunan selesai pada 23 November.

Hal itu diketahui setelah Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya memfasilitasi pertemuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 pada Jumat (16/11/2018) pekan lalu.

Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jakarta Raya Teguh P Nugroho menyampaikan, PD Pembangunan Sarana Jaya selaku BUMD DKI Jakarta perlu menyesuaikan arus penumpang dari dan menuju Stasiun Tanah Abang hingga akhir November.

Baca juga: Tak Dapat Lapak di Skybridge, 204 PKL Akan Direlokasi ke Blok F

Jembatan multi guna atau skybridge Tanah Abang. Foto diambil Rabu (14/11/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Jembatan multi guna atau skybridge Tanah Abang. Foto diambil Rabu (14/11/2018).
Target akhir November juga masih dimungkinkan mundur lagi.

"Kalau sudah selesai (penyesuaian dan simulasi), akan dievaluasi lagi apakah pemanfaatan skybridge bisa dilakukan atau belum. Kalau belum, itu juga akan ada penambahan waktu lagi," kata Teguh.

Pemanfaatan skybridge Tanah Abang, lanjut Teguh, tidak bisa dilakukan tergesa-gesa lantaran Pemprov DKI dan PT KAI harus mengutamakan keselamatan penumpang di Stasiun Tanah Abang.

Baca juga: Ada Pekerjaan Tambahan, Anggaran Skybridge Tanah Abang Membengkak

"Yang paling penting adalah keselamatan dan arus penumpang dari Stasiun Tanah Abang ke tempat lainnya. Stasiun Tanah Abang adalah stasiun yang mempunyai arus penumpang terbanyak di Jakarta," ucapnya.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengamini ucapan Teguh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com