Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Area Relokasi PKL Pasar Baru Bekasi yang Dinilai Kotor

Kompas.com - 17/01/2019, 21:58 WIB
Dean Pahrevi,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap berjualan di Jalan Mohamad Yamin, samping Pasar Baru Bekasi, menolak untuk direlokasi ke blok II.

Sejak Selasa (15/1/2019), personel Satpol PP Kota Bekasi menertibkan para PKL tersebut untuk direlokasi ke blok II.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (17/1/2019), para PKL masih tetap berjualan di Jalan Mohamad Yamin.

Baca juga: Warga Bekasi Diimbau Tak Belanja di PKL Jalan Mohamad Yamin Pasar Baru

Satpol PP juga nampak berjaga di jalan tersebut dan melakukan negosiasi disertai sosialisasi ajakan kepada para PKL agar pindah ke blok II.

Blok II berada di bagian belakang Pasar Baru Bekasi. Tempat itu memang biasa digunakan untuk menampung PKL yang kerap berjualan di pinggir jalan sekitar pasar.

Lokasi blok II juga berdampingan langsung dengan pedagang kebutuhan pokok lainnya seperti daging, telur, sayuran, dan lainnya. Kondisi blok II juga nampak kumuh, kotor, dan sumpek.

Siti, salah satu pedagang sayuran di Jalan Moh. Yamin mengatakan, dia tidak berkenan pindah berjualan di blok II, takut langganannya kabur karena malas jalan ke blok II.

"Di sana (blok II) mah sempit, kotor, panas lagi. Pembeli nanti kabur lagi jalannya kan ke dalam," ujar Siti saat ditemui di Jalan Mohamad Yamin, Kamis.

Berbeda dengan Siti, Heru, PKL lainnya mengaku awalnya bersedia direlokasi ke blok II.

Tetapi, melihat kondisi blok II yang kotor serta berantakan membuat dirinya enggan untuk pindah dan memilih tetap berjualan di Jalan Mohamad Yamin.

"Saya sih mau saja ya mas, tapi yang lain juga harus pindah biar sama-sama. Tapi kami lihat sendiri saja blok II kayak begitu kotor, bau, kurang layak lah buat jualan," kata Heru.

Terkait kondisi blok II yang disebut kotor, Kepala Satpol PP Kota Bekasi Cecep Suherlan mengatakan, seharusnya pedagang bisa mengerti keadaan itu.

Baca juga: PKL Pasar Baru Bekasi Sebut Tempat Relokasi untuk Mereka Sempit dan Kotor

Hal itu demi kondisi jalan Mohamad Yamin yang steril. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan umum.

"Bareng-bareng saja lah emang kondisinya kayak begini kami tata masuk dulu. Kalau mereka maunya sesuai dengan yang dimau ya enggak bisa, lebih baik cari saja tempat lain," ujar Cecep.

Hingga kini, Satpol PP terus sosialisasi kepada para PKL agar mau direlokasi ke blok II. Hal itu agar fungsi Jalan Mohamad Yamin sebagai jalan umum tidak terganggu PKL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com