JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengizinkan motor masuk ke dalam tol.
Salah satu pengendara motor Rizky Ictiar (23) setuju dengan wana tersebut. Menurut dia, dengan motor masuk ke jalan tol bisa menghemat waktu perjalanan.
"Setuju karena mempercepat waktu, enggak apa-apa walaupun harus bayar," ujar Rizky kepada Kompas.com, Jumat (1/2/2019).
Meski demikian, ia meminta agar wacana ini lebih dikaji lagi terutama dari aspek keamanan. Hal ini dikarenakan nantinya motor akan berada di jalan yang sama dengan mobil.
"Tapi harus dipikirin dari segi keamanan. Karena kan ini bareng mobil juga, apalagi kalau mobil-mobil besar. Jadi menurut saya harus ada jalur khusus (bagi pemotor)," kata dia.
Senada dengan Rizky, pengendara lainnya Fernanda menyetujui rencana tersebut.
Hal ini di karena jalan yang dilaluinya setiap hari terutama saat jam kerja kerap macet.
Baca juga: Dianggap Bahaya, Pengendara Tolak Wacana Sepeda Motor Masuk Jalan Tol
"Saya setiap hari lewat Jalan DI Panjaitan tau sendiri kan macetnya kayak bagaimana. Tapi kalau misalkan bisa lewat tol Kebon Nanas kan lumayan menghemat waktu dan tenaga," tuturnya.
Ia berharap pengguna motor bisa disamakan haknya dengan pengendara roda empat.
"Saya baca juga bahwa memang kan jalan tol bisa diperuntukan buat pengendara mobil maupun motor. Tidak ada larangan gitu loh. Ya sudah sah kan saja rencana motor bisa masuk tol," ucap Fernanda.
Meski demikian, pengendara lainnya Fika Rahma berharap walaupun nantinya bisa masuk tol, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
"Maksud saya jangan mahal-mahal banget bayar tolnya. Kayak parkir gitu, motor lebih rendah bayarannya dibanding mobil maupun truk," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPR Bambang Soesatyo mengusulkan agar pemerintah mulai mewacanakan perizinan penggunaan jalan tol oleh pengguna sepeda motor.
Menurut Bambang, pengendara motor punya hak yang sama dengan pengendara mobil atas jalan bebas hambatan tersebut.
"Para pemotor memiliki hak yang sama dengan pemilik mobil karena sama-sama bayar pajak, sama-sama warga negara Indonesia. Masa enggak boleh menikmati hasil pembangunan?" ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.