Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Menuju Sidang Perdana Hari Ini

Kompas.com - 28/02/2019, 05:42 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penyebaran berita bohong atau hoaks oleh Ratna Sarumpaet memasuki babak baru. Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akan menggelar sidang perdana kasus itu, Kamis (28/2/2019) ini, pukul 09.00 WIB.

Bagaimana perjalan kasus itu sejauh ini?

Baca juga: Hari Ini, Ratna Sarumpaet Jalani Sidang Perdana Kasus Hoaks

 

Mengaku dipukul orang

Kasus hoaks Ratna Sarumpaet berawal saat dia membuat pernyataan bahwa dirinya dipukul orang tak dikenal sehingga wajahnya jadi bengkak dan lebam. Kabar itu awalnya beredar di media sosial pada akhir September 2018. Ratna menyatakan dia dipukul orang di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Sejumlah tokoh politik antara lain Fadli Zon, Rachel Maryam, Nanik S Deyang, Hanum Rais, Dahnil Anzar Simanjuntak, bahkan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membenarkan Ratna telah dianiaya. Mereka bahkan mengecam siapa pun pelaku dan mendesak aparat penegak hukum secepatnya menangkap pelaku. 

Namun Ratna sendiri tidak melaporkan kasus itu ke polisi.

Pada 2 Oktober 2018, polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait informasi penganiayaan tersebut. Dari penelusuran tersebut, polisi tidak menemukan indikasi bahwa kondisi lebam di wajah Ratna karena penganiayaan.

Mengaku telah berbohong

Pada tanggal 3 Oktober 2018, Ratna menggelar jumpa pers di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Dia menyatakan, bengkak di wajahnya tak terkait dengan penganiayaan dan penganyiaan itu memang tidak pernah ada atau tidak pernah terjadi.

Dia menjelaskan, bengkak di wajahnya akibat operasi sedot lemak yang dilakukannya di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat, pada 21 September 2018. 

Ratna menyatakan, awalnya dia mengaku telah dianiaya hanya kepada anak-anaknya. Hal itu untuk menutupi kenyataan bahwa dia baru saja menjalani operasi sedok lemak yang berefek samping wajahnya jadi bengkak.

Baca juga: Rocky Gerung Mengaku Terima Foto Wajah Lebam dari Ratna Sarumpaet

Dia mengaku terkejut ketika kabar penganiayaan itu kemudian beredar di media sosial. Namun dia tidak menghentikan kebohongan itu, malah kemudian menceritakan hal tersebut kepada sejumlah orang lain, termasuk para politisi yang menjenguknya.

Saat jumpa pers itu, Ratna mengaku telah berbohong kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, dan sejumlah orang lainnya. Dia mengaku sebagai pembuat hoaks dan meminta maaf atas perbuatannya.

"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan sebuah negeri," kata Ratna.

Ratna kemudian menandatangani surat pengunduran dirinya dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com