Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direlokasi ke Gang Sempit, Pedagang Pasar Blok A Mengaku Sepi Pembeli

Kompas.com - 14/03/2019, 13:46 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di pasar penampungan Blok A untuk sementara direlokasi ke belakang pasar Blok A yang tengah dibangun.

Para pedagang direlokasi pasca-terbakarnya pasar penampungan Blok A tersebut beberapa waktu lalu.

Dari pantauan Kompas.com, para pedagang menempati gang kecil yang berada di belakang pasar Blok A yang sedang dibangun.

Di kanan dan kiri jalan dalam gang dipenuhi para pedagang di antaranya penjual daging, sayur, perabotan rumah tangga hingga buah buahan.

Mereka berjualan dalam gang sepanjang kurang lebih 90 meter.

Baca juga: Pedagang Korban Kebakaran Pasar Blok A Batal Direlokasi ke Los D

Salah satu pedagang sayur bernama Asih mengaku tidak mendapatkan keuntungan banyak selama berjualan di lokasi tersebut.

Keuntunganya tidak sebanyak saat berjalan di pasar Blok A pada saat sebelum dibongkar.

"Untungnya sedikit mas. Jauh banget untung dibanding dulu saya jualan di blok A," kata Asih kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2019).

Tidak hanya itu, lima kios miliknya juga hangus dalam insiden kebakaran pasar penampungan Blok A. Hal tersebut semakin menambah kerugian perekenomian wanita paruh baya tersebut.

Dia tidak berharap banyak untuk penggantian kerugian akibat lima kios yang terbakar. Dia hanya berharap pemerintah mau menyelesaikan pembangungan pasar Blok A secepatnya.

"Mudah-mudahan juga cepat selesai, Mas. Biar bisa laris seperti dulu lagi," katanya.

Baca juga: Pasar Blok A Surati DKI untuk Izin Pakai Los D sebagai Tempat Pedagang Korban Kebakaran

Hal senada juga diungkapkan penjualan daging, Aan Basri. Kepada Kompas.com, dia mengaku sudah berjualan semenjak hari pertama setelah terbakarnya pasar penampungan Blok A.

"Sudah dari hari pertama saya di sini mas. Keuntungan semalam dagang di sini masih nol," cetusnya.

Suasana di lokasi ini memang sepi. Bahkan menurut dia tidak jauh berbeda dengan kondisi pasar penampungan Blok A yang telah terbakar.

"Sama saja di sana (pasar penampungan Blok A) sudah sepi juga. Enggak jauh berbeda sama di sini," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com