Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Coba MRT dari Depok? Begini Caranya...

Kompas.com - 27/03/2019, 10:27 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Untuk menuju Stasiun MRT Istora, warga Depok bisa naik PPD P 43 dengan rute Banteng Utara-Depok, PPD AC 15 rute Terminal Depok-Dukuh Bawah.

Bisa juga naik bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok, dan bisa naik steady safe AC 46 rute Tanah Abang Depok ke Stasiun MRT Istora.

Warga Depok juga bisa naik steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Tanah Abang untuk ke Stasiun MRT Istora.

Untuk ke Stasiun MRT Bendungan Hilir, bisa menaiki PPD P 43 rute Banteng Utara-Depok, PPD AC 15 Terminal Depok-Dukuh Bawah.

Bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok pun bisa menuju  MRT Bendungan Hilir.


Bisa juga naik steady safe AC 46 rute Tanah Abang-Depok dan AC 86 rute Pasar Baru-Depok menuju Stasiun Bendungan Hilir.

Untuk ke Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bunderan HI, wagra bisa naik PPD P 43 dengan rute Benteng Utara-Depok dan AC 15 dengan rute Terminal Depok-Dukuh Bawah.

Baca juga: MRT Jakarta Akhirnya Punya Tarif

Bisa juga baik bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok dan steady safe AC 46 rute Tanah Abang-Depok dan steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Depok menuju Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bunderan HI.

KRL

Warga Depok juga bisa menuju stasiun MRT dari stasiun KLR Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, dan Stasiun UI.

Dari sana, warga bisa turun di Stasiun Juanda atau Gondangdia untuk selanjutnya naik ojek online menuju Stasiun MRT Bundaran HI.

Bisa juga turun di Stasiun Tanjung Barat atau Pasar Minggu untuk menuju Stasiun MRT Lebak Bulus dengan angkutan umum lain, transjakarta, atau ojek online.

MRT Jakarta mulai beroperasi komersial pada 1 April. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com