JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil evaluasi hari pertama penerapan ganjil genap di 25 ruas jalan di DKI Jakarta menyebutkan penurunan jumlah kendaraan dan kemacetan lalu lintas.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo saat melakukan peninjauan bersama dengan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Jakarta Barat Kompol Hari Admoko di traffic light (TL) Tomang Raya, Jakarta Barat, Selasa (10/9/2019).
"Untuk evaluasi saat ini kami melihat secara visual bahwa telah terjadi penurunan lalu lintas secara signifikan dan saat ini sedang dihitung berapa persentase penurunan volume lalu lintas di jalan. Demikian pula terkait dengan kecepatan dan waktu tempuh," kata Syafrin.
Baca juga: Ganjil Genap Berlaku, Polisi Akui Kemacetan Terjadi di Rute Alternatif
Selain mengklaim penurunan kemacetan lalu lintas dan jumlah kendaraan, Syafrin juga menyebut bahwa kualitas udara di Jakarta berubah setelah penerapan ganjil genap.
"Terkait perbaikan kualitas udara, sebagaimana kita ketahui bahwa semalam Airvisual telah merilis hasil pengukuran mereka, di mana Jakarta yang sebelumnya ada di peringkat satu atau dua kota terpolusi di dunia, semalam saya lihat sudah turun. Jadi peringkat ke-9," kata Syafrin.
Baca juga: Perluasan Ganjil Genap, Pengamat: Jakarta Tetap Macet dan Kualitas Udara Masih Buruk
Dari hasil tersebut, Syafrin mengajak masyarakat untuk terus aktif berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lancar lalu lintas dan baik kondisi udaranya.
"Saya berharap dengan upaya kita bersama peran serta aktif masyarakat dalam mewujudkan Jakarta yang lancar dan kualitas udara yang bersih, ke depan peringkat kita jadi lebih baik lagi," kata Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.