BEKASI, KOMPAS.com – Aksi pelecehan seksual terhadap anak mengemuka di Kota Bekasi beberapa hari ke belakang.
Kemarin, Selasa (17/9/2019) saja, polisi mengungkap dua kasus pelecehan seksual terhadap anak di Bekasi.
Kedua korban masih di bawah umur, secara spesifik masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kasus pertama melibatkan pelaku berinisial AR (61). AR (61) diduga telah memperkosa F, seorang siswi SD di Bintara Jaya, Bekasi dua kali dalam enam bulan terakhir.
Dia tinggal di sebuah kontrakan dengan halaman cukup luas yang dijadikan lapangan parkir. Di sana, ia melancarkan aksinya pada F yang kerap bermain sore-sore bersama teman seusianya di lapangan itu.
Pertama, ia mencabuli korban sekitar bulan Maret 2019. Kala itu, korban tutup mulut. Agustus lalu, AR kembali melancarkan niat bejatnya.
"Memang kakek ini (AR) mengincar yang satu ini, si korban ini," ujar Sukin, ketua RT tempat korban tinggal, ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (16/9/2019).
Polisi menduga, AR menaruh hati pada korban, terlihat dari sejumlah surat cinta yang kerap dikirimkan kepada korban. Bulan Agustus, AR kembali mencari kesempatan untuk melancarkan aksi bejatnya.
Baca juga: Pria Tua Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Bekasi Terancam Bui 15 Tahun
Namun, kali ini korban angkat bicara. Ia melaporkan pelecehan seksual itu kepada orangtuanya.
"Dia cerita katanya dianuin orang. Kata saya, 'diapain? sama siapa?'. Kata dia 'aki-aki'. Saya belum pernah temui, langsung saya labrak," kata Fm, ibunda korban, kepada Kompas.com, Senin.
Fm dan keluarga kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Bekasi Kota yang kemudian mengarahkan agar putrinya divisum.
Hasil visum, kata Sukin, menunjukkan bahwa korban benar diperkosa. Keluarga lalu melaporkan kasus ini secara resmi ke Polres Metro Bekasi Kota pada 19 Agustus 2019.
Namun, polisi tidak segera melakukan penangkapan.
Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana berdalih, pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap laporan tersebut sedangkan AR masih berkeliaran di sekitar rumahnya.
Warga yang gerah dan khawatir AR bakal menyasar anak-anak lain akhirnya menggerebeknya, Jumat (13/9/2019).