Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Saat Ditangkap, Komplotan Pencuri Sepeda Motor di Bekasi Ditembak

Kompas.com - 23/09/2019, 18:56 WIB
Dean Pahrevi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komplotan pencuri sepeda motor di wilayah Kabupaten Bekasi diringkus Satuan Polsek Tambun, Kamis (19/9/2019). Komplotan itu terdiri dari tiga pelaku berinisial SF, KS, dan DI.

Kapolsek Tambun Kompol Siswo mengatakan, pada Kamis pagi, para pelaku mencuri sepeda motor di sebuah rumah kontrakan, Kampung Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Usai mencuri, mereka konvoi dengan tiga motor, termasuk satu motor hasil curian tersebut.

Pada saat yang sama polisi sedang patroli di sekitar lokasi dan mencurigai keberadaan para pelaku tersebut.

Kemudian, polisi mengikuti para pelaku pergi. Ternyata pelaku berhenti di sebuah tempat penampungan sampah, tak jauh dari lokasi pencurian sepeda motor.

Baca juga: Seorang Penodong Lompat ke Kali Angke, Hingga Kini Belum Ditemukan

"Mereka pas datang ke TKP itu bawa dua motor doang, pas sudah curi jadi bawa tiga motor. Petugas kami memang lagi observasi wilayah dan curiga kok pagi-pagi ada orang-orang jalan pakai tiga motor. Pada saat itu langsung dibuntuti, ternyata kendaraan tersebut masuk di suatu basecamp, basecamp di tempat sampah," kata Siswo di Mapolsek Tambun, Senin (23/9/2019).

Tiba di TKP penangkapan, polisi menerima laporan bahwa ada warga yang kehilangan sepeda motor. Ternyata, sepeda motor yang hilang itu sama dengan yang dibawa pelaku saat diikuti polisi.

"Setelah korban melaporkan dan kami cek TKP, lanjut kami sergap. Di tempat persembunyiannya itu memang cukup aman karena kanan kirinya adalah sampah-sampah, daur ulang sampah, jadi di bedeng untuk menyimpan kendaraan," ujar Siswo.

Baca juga: Pencuri Monitor Alat Berat yang Kabur dengan Loncat ke Kali Ditemukan Tewas Mengambang

Saat akan ditangkap, satu pelaku berhasil diamankan polisi. Sedangkan, dua pelaku lainnya sempat melawan polisi dan langsung ditembak timah panas ke betis pelaku.

Dalam aksinya, para pelaku tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam apabila kepergok mencuri sepeda motor.

"Peran mereka macam-macam, ada yang stand by di motor, ada yang mengawasi, dan ada kalau korban itu tahu langsung di lukai. Mereka ini spesialis pencuri motor pagi hari, kriminalitas sering dilakukan pagi hari dari jam 3-5 pagi," ujar Siswo.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 365 juncto 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara minimal tiga tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com