Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Bakso Korban Salah Tangkap Sebut Warung Marmo Sering Jadi Tempat Nongkrong, Tapi...

Kompas.com - 08/11/2019, 20:26 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AE, penjual bakso yang ditangkap polisi karena dikira pengedar narkoba, kerap nongkrong di depan warung Marmo.

Warung Marmo berada di Jalan Lingkungan III RT 015/RW003, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Alasan AE sering nongkrong di depan warung Marmo karena AE sering memanfaatkan WiFi dan lokasinya dekat tempatnya berjualan bakso.

"Emang saya main WiFi saya biasa di situ anak-anak nongkrong di situ. Saya dagang di situ nunggu toko di sebelahnya. Kan saya main HP sebelahnya tempat saya jualan bakso, sampingnya saya jaga toko sepatu," ucap AE saat ditemui di kontrakanya pada Jumat (8/11/2019).

AE menceritakan bahwa warung Marmo memang warung yang sudah lama terkenal di wilayah Jalan Lingkungan.

Baca juga: Cerita Tukang Bakso yang Ditodong dan Diborgol Polisi karena Dikira Pengedar Narkoba

Anak-anak remaja dan dewasa di lingkungan sekitar kerap menongkrong usai beraktivitas, seperti bermain futsal bersama.

"Itu (warung Marmo) tempat ramai mereka yang nongkrong kadang main futsal sampai jam 1 kan kita istirahat, kadang beli nasi uduk. Nah sudah pada makan kenyang, baru pulang tdur," ucap AE.

Namun, saat ditanya lokasi warung kerap dijadikan lokasi transaksi narkoba, AE membantahnnya.

"Saya kurang tahu (soal transaksi). Paling kalau ada yang ketangkap, setahu saya nggak pernah ada transaksi di Marmo," tutur AE.

Sementara itu, saat ditemui Kompas.com, pengurus warung Marmo enggan berkomentar apapun.

Baca juga: Kena Salah Tangkap, Pemuda Ini Ternyata Tukang Bakso yang Numpang WiFi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com