Museum ini buka setiap Selasa-Minggu pukul 09.00 sampai dengan 15.00 WIB dan tutup pada Senin serta hari besar. Harga tiketnya pun cukup ramah di kantong, hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 5.000 per orang.
Museum Perumusan Naskah Proklamasi adalah museum yang wajib dituju bagi masyarakat karena museum ini memuat sejarah proklamasi Indonesia.
Museum ini sangat berarti bagi bangsa Indonesia dan memuat pengetahuan mengenai proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Suasana 17 Agustus 1945 terasa sangat kental di museum yang berlokasi Jalan Imam Bonjol No 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Museum ini memiliki dua lantai bergaya arsitektur art deco yang didirikan pada sekitar 1920-an. Museum Perumusan Naskah Proklamasi dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama JFL Blankenberg.
Baca juga: Cerita Naskah Proklamasi dan Mesin Tik Milik Perwira Nazi
Pada masa pemerintahan kolonial Jepang, bangunan seluas 1.138 meter persegi itu merupakan kediaman Laksamana Maeda, seorang Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang.
Gedung museum ini juga pernah dikontrak oleh Kedutaan Inggris pada 1961 hingga 1981. Kemudian, pada 1982 beralih fungsi sebagai kantor Perpustakan Nasional.
Lalu, pada 1984 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nugroho Notosusanto menginstruksikan agar gedung ini difungsikan sebagai museum yang dikenal seperti sekarang ini.
Tiket masuknya museum ini cukup murah, hanya Rp 2.000 untuk dewasa, dan Rp 1.000 untuk anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.