Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Bekasi Optimistis Titik Jalan Berlubang Berkurang

Kompas.com - 21/11/2019, 14:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Bina Marga Kota Bekasi Widayat Subroto mengaku optimistis, jumlah titik jalan berlubang di Kota Bekasi berkurang dibandingkan tahun 2018.

Widayat menyebut, hal itu karena pihaknya rutin menambal jalan-jalan rusak sebelum datang musim hujan, terutama di jalan-jalan protokol.

"Mudah-mudahan lebih baik lah tahun ini. Optimis," kata Widayat kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2019).

"Karena perlakuan kita terhadap lubang itu, selalu kita lakukan penambahan rutin. Maka kita sudah aman duluan," ia menambahkan.

Baca juga: Musim Hujan, Pemkot Bekasi Pangkas Pohon Raksasa di Jalan Utama

Meski demikian, Widayat mengaku tetap mengantisipasi kemungkinan jalan rusak ketika hujan turun secara rutin di Kota Bekasi.

Ia menyebutkan, dua ruas jalan, yakni Jalan Chairil Anwar dan Jalan Ir H Juanda yang aspalnya kerap rusak akibat hujan deras.

Tim Unit Reaksi Cepat (URC) akan jadi ujung tombak untuk menanggulangi jalan-jalan rusak itu.

Baca juga: Babak Baru Polemik Ormas Kelola Parkir Minimarket di Bekasi

"Memang kondisi aspal pasti musuhnya dengan air. Penanganan kita nanti musim hujan, kita gunakan tim URC. Kita tambal dengan aspal dingin atau dengan beton instan," Widayat menjelaskan.

Pantauan Kompas.com, selama beberapa hari ke belakang, sebetulnya masih ada beberapa ruas jalan yang belum mulus.

Jalan I Gusti Ngurah Rai, misalnya. Meksipun kerap diaspal ulang, jalan tetap bergelombang dan lubang-lubang baru bermunculan.

Selain itu, Jalan KH Noer Ali atau Kalimalang arah Bekasi, di beberapa titik dan kerap tergenang akibat adanya proyek Tol Becakayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com