BEKASI, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera Ahmad Syaikhu terdepak dari daftar calon wakil gubernur DKI Jakarta.
PKS dan Gerindra sepakat mengganti Syaikhu dan Agung Yulianto yang sudah diserahkan ke DPRD DKI.
Dua nama baru yang dicalonkan, yakni politisi PKS Nurmansjah Lubis dan politisi Gerindra Ahmad Riza Patria.
Berikut rangkuman sikap Syaikhu terkait gagalnya maju sebagai cawagub DKI.
Baca juga: Ribet Banget Drama Gerindra dan PKS Pilih Wagub DKI
Legawa
Ditemui wartawan selepas meninjau SDN Samudrajaya 04 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang rusak, Syaikhu tampak tenang menjawab pertanyaan soal kursi DKI 2.
Ia mengaku legawa soal nasibnya terdepak dari bursa pendamping Anies Baswedan.
"Iya (legawa). Insya Allah begitu, ya," ujar Anggota Komisi V DPR RI itu, Selasa (21/1/2020).
"Pada prinsipnya saya siap dengan arahan dan keputusan yang sudah dilakukan oleh partai. Sepanjang jadi keputusan partai, saya siap menjalankan," ia menjelaskan.
Syaikhu menekankan, pencalonan dirinya sebelumnya juga karena keputusan partai.
Maka, ketika Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung Anies Baswedan memutuskan mengajukan nama lain, Syaikhu menerima.
"Kalau memang ada perubahan-perubahan, sepanjang itu ada kesepakatan di antara PKS dengan Gerindra, ya saya siap saja," tutur dia.
Baca juga: Gerindra Kini di Koalisi Jokowi, Cawagub DKI dari PKS Diyakini Bakal Terjungkal
Syaikhu menyebut, keputusan dua partai itu belum disampaikan secara resmi kepadanya.
Memang, Presiden PKS Sohibul Iman sempat membicarakan keputusan ini padanya beberapa waktu lalu.
Namun, ia mengaku tahu soal usulan baru dua kandidat dari media massa, ketika Gerindra menggelar konferensi pers, Senin (20/1/2020).