Meski demikian, jadi atau tidaknya proyek tersebut tergantung keputusan Presiden.
Baca juga: Tak Lagi Gratis, Jumlah Penumpang LRT Jakarta Merosot Hampir Separuhnya
"Kalau Presiden bilang ngga, ya wes. Kita kan hanya mengusulkan saja karena ini salah satu memecah persoalan kemacetan yang ada di Depok," tegas Idris.
Rencananya, jika proyek itu terlaksana Pemkot Depok akan membangun empat koridor.
Dari data yang dihimpun, empat koridor tersebut yakni:
- Koridor 1 dari Transit Oriented Development (TOD) Pondok Cina sampai Stasiun LRT Cibubur sepanjang 10,8 kilometer;
- Koridor 2 dari Depok Baru sampai Cinere dengan panjang lintasan 16,7 kilometer dan diharapkan jalur ini terkoneksi dengan Stasiun MRT Lebak Bulus;
- Koridor 3 dari Depok Baru sampai Bojongsari dengan panjang lintasan 10,7 kilometer; dan
- Koridor 4 dari Depok Baru sampai Gunung Putri dengan panjang lintasan 13,8 kilometer.
Meski begitu, wacana tersebut tak disambut positif oleh Sekda Kota Depok Hardiono.
Menurut dia, apa yang diwacanakan Idris adalah hal yang ceroboh dalam membangun tata ruang di Pemerintahan Kota Depok.
Baca juga: Sempat Terganggu karena Banjir, Operasional LRT Jakarta Kembali Normal
"Di Tata Ruang belum final, coba lihat, rencana berbasis tahun saja tidak ada. Ini ceroboh," kata Hardiono.
Hardiono mengatakan, dalam membangun transportasi publik berbasis rel perlu adanya Transit Oriented Development (TOD) dari terminal terpadu.
Wacana ini pun dikatakan Hardiono merupakan proyek nasional dan belum matang.
"Belum matang itu, jangan buat kampanye dulu. Lagi pula itu proyek Nasional, bohong banget itu," papar Hardiono.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Ini Cerita Wali Kota Depok Terkait Munculnya Wacana Pembangunan Monorel, Masih Tunggu Presiden".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.