Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan PKS Menang Lagi di Depok

Kompas.com - 14/02/2020, 06:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah lebih dari satu dekade menguasai pemerintahan Kota Depok. Jelang Pilkada Depok 2020, PKS tampaknya tak punya kekhawatiran akan keok.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok Jawa Barat sudah menyiapkan tiga kadernya menjadi bakal calon Wali Kota Depok periode 2021-2026.

Mereka adalah Imam Budi Hartono (anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/anggota DPRD Kota Depok), dan T Farida Rachmayanti (anggota DPRD Kota Depok).

Baca juga: PKS Depok Akui Belum Tentu 3 Kader yang Diumumkan Bakal Diusung Pilkada 2020

Anggota tim pemenangan PKS Kota Depok, Ade Supriatna mengklaim, dengan tiga nama itu saja PKS yakin bisa menang lagi di Depok.

Keyakinan itu, menurut dia beralasan karena bertolak dari hasil survei internal rutin jelang Pilkada Depok 2020. Survei itu untuk mengukur sejauh mana elektabilitas PKS di Depok.

"Kami melihatnya objektif melalui survei terhadap kepuasan masyarakat, kemudian popularitas, dan elektabilitas (calon dari PKS). Kami lakukan berkala, terakhir itu bulan November dan Desember 2019," kata Ade kepada Kompas.com, Kamis (13/2/2020) pagi

Dalam survei tersebut terdapat pertanyaan soal tingkat kepercayaan warga Depok terhadap calon wali kota yang diusung PKS.

Ade bahkan mengklaim, tingkat kepercayaan terhadap kandidat usungan PKS paling tinggi dibandingkan kandidat partai lain.

"Dari survei itu, tingkat kepercayaan terhadap calon dari PKS itu tinggi banget. Artinya, sosok yang nanti maju tidak begitu penting asal di belakangnya ada PKS," kata Ade.

"Saya enggak berani bocorin angkanya, tetapi tanpa menyebutkan nama calon, kepercayaan terhadap PKS itu tinggi banget. Angkanya masih cukup meyakinkan untuk PKS kembali menguasai Kota Depok," ujar dia.

Bahkan, keyakinan ini membuat PKS belum juga melirik Mohammad Idris, wali kota Depok saat ini yang berpeluang besar maju sebagai petahana.

Idris meraih tampuk tertinggi kekuasaan di Depok setelah diusung PKS pada Pilkada Depok 2015 silam. Idris sendiri dari kalangan nonpartai.

PKS tak risau dengan keberadaan Garbi dan Partai Gelora, dua entitas yang terbentuk usai friksi internal di kubu PKS.

Eks politikus PKS seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah membidani lahirnya Garbi dan Gelora. Mereka memboyong sejumlah kader lain eks PKS masuk dalam keduanya.

"Partai Gelora, dengan sebelumnya Garbi, bahkan sebelum Pileg 2019 sudah ada. Tetapi, toh, kami (PKS) tetap mendapatkan 12 kursi di (DPRD Kota) Depok," ujar Ade.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com