Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Urus Izin Penggunaan Tanah Makam di Bekasi Gratis

Kompas.com - 24/02/2020, 19:25 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com- Warga yang hendak mengurus izin penggunaan tanah makam (IPTM) di Bekasi diingatkan kembali bahwa saat ini proses tersebut tidak lagi dipungut biaya atau gratis.

Peraturan ini sudah berlaku sejak tahun 2017.

"Saat ini gratis, sudah berlaku sejak tahun 2017 Rp 0, pemakaman, angkat rangka, termasuk yang lainnya Rp 0," ucap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPU Disperkimtan Kota Bekasi, Yayan Sopian di TPU Perwira, Jumat (21/2/2020).

Adapun hal ini sudah tertera di dalam Perwal tahun 2017 tentang Retribusi Makam.

Yayan mengatakan, saat ini warga yang hendak mengurus itu hanya dikenakan biaya Rp 100.000 untuk sewa ambulans.

Baca juga: Cerita Tukang Gali Kubur di Bekasi, Lawan Takut Demi Hidupi Keluarga, Kini Bisa Cicil Rumah

Masyarakat yang hendak mengurus IPTM cukup dengan membawa Kartu Keluarga, KTP Bekasi dan surat kematian dari RT RW sesuai domisilinya.

"Kami daftarkan secara online sehingga sampai kapan nanti keluargamu mau ngecek pasti semua datanya ada kami simpan," kata dia

Yayan mengatakan, IPTM itu nantinya diperpanjang rutin tiap tiga tahun sehingga data administrasi bisa diperbaharui.

Namun, perpanjangan atau daftar ulang IPTM tiap tiga tahun sekali itu seringkali tidak dipatuhi masyarakat.

Baca juga: 15,3 Hektar Lahan TPU di Bekasi Masih Kosong

"Biasanya itu mereka pada daftar ulang pada hari-hari raya Idul Fitri atau lagi Paskah. Nah banyak tuh yang daftar ulang,” ucap dia.

Perpanjangan IPTM itu pun kata dia tak dikenakan biaya retribusi. Hal itu diterapkan untuk mempermudah masyarakat.

“Kan tujuan kita untuk pelayanan, sehingga semuanya dipermudah. Cukup dengan bawa IPTM lama, lalu KTP terus meterai yang Rp 6.000, lalu masukin data online. Langsung bisa terdaftar,” ucap dia.

Yayan mengimbau masyarakat yang keluarganya dimakamkan di TPU Perwira untuk rutin mendaftarkan ulang IPTM-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com