Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Amigos, Sempat Akan Ditutup dan Diperiksa karena Virus Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 07:23 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Melalui medsos, dituduh bahwa Amigos banyak dapat virus di sini. Kita mau luruskan bahwa ini tidak benar," tegas dia.

3. Sterilisasi lokasi dan periksa kesehatan karyawan

Beberapa petugas Dinas Kesehatan melakukan sterilisasi di lokasi restoran. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, dua petugas Dinas Kesehatan memakai pakaian Alat Pelindung Diri (ADP) berwana putih.

Selain melakukan sterilisasi lokasi restoran, mereka juga memeriksa 30 karyawan yang ada di sana. 

Pemeriksaan berlangsung dari pukul 13.30 WIB dan berakhir pukul 16.30 WIB.

4. Hasil pemeriksaan

Yudi selaku dokter Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mengatakan ke 30 karyawan menjalani serangkaian tes fisik  dan menjawab beberapa pertanyaan.

"Kita melakukan analisa seputar mengenai dia selama dua minggu atau yang kita perkirakan ada kontak, ada gejala corona virus atau tidak, ketika dia nanti mengalami gejala baru nanti kita lakukan penindakan, setelah melakukan pemeriksaan fisik baru kita ambil tadi contoh spesimen (air liur)," kata dia saat ditemui di restoran Amigos, Selasa (3/3/2020).

Yudi memastikan bahwa semua karyawan dalam kondisi sehat. Namun, Dinkes DKI tetap mengambil spesimen air liur para karyawan Amigos untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Periksa 30 Pegawai Restoran Amigos, Ambil Sampel Air Liur

Hasil positif atau negatif terinfeksi virus corona akan terbukti dalam satu minggu kedepan.

"Tetap kita ambil untuk spesimennya. indikasi fisik yang clear, tapi spesimennya ada corona atau tidak itu laboratorium, dan itu butuh waktu satu minggu,"  ucap dia.

5. Amigos tidak jadi tutup

Mulles Ron selaku Founder Relation Amigos menyatakan tidak jadi menutup resto ala Meksiko itu. Keputusan diambil pascapemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan.

"Dicek pertama enggak ada karyawan yang sakit. Dengan itu pemerintah juga minta jangan langsung bikin keputusan tutup karena karyawan jadi korban," kata Ron di Restoran Amigos.

Padahal sebelumnya Ron merencanakan akan menutup restoran tersebut selama dua Minggu terhitung sejak hari ini. 

Baca juga: Restoran Amigos Tidak Jadi Ditutup, Ini Penjelasannya

Hal tersebut dilakukan guna melakukan pemeriksaan terhadap karyawan dan pembersihan ruangan restoran dari virus Corona.

Keputusan tersebut pun diambil secara inisiatif dari pihak restoran.

"Saya sekarang bikin statement, kami enggak tutup. Sekarang kami buka, bukan tutup," kata Ron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com