Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Covid-19 di Kota Bogor Tertinggi di Kecamatan Bogor Utara

Kompas.com - 26/03/2020, 11:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Persebaran kasus Covid-19 di Kota Bogor hampir merata di setiap wilayah.

Kasus terbanyak adalah orang dalam pemantauan atau ODP sebanyak 375 orang yang tersebar di enam wilayah kecamatan.

Kecamatan Tanah Sareal memiliki kerawanan dengan persebaran kasus Covid-19 sebanyak 97 kasus, di mana 90 orang di wilayah itu berstatus ODP.

Baca juga: Rapid Test Corona di Kota Bogor Digelar di 8 Lokasi

Namun, jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 justru berada di wilayah Kecamatan Bogor Utara dengan total tiga orang.

Masyarakat dapat mengetahui data sebaran Covid-19 di Kota Bogor dengan mengakses situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 di covid19.kotabogor.go.id.

Lewat situs itu, Pemkot Bogor merilis update jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif corona.

Data tersebut akan terus diperbarui setiap harinya pada pukul 14.00 WIB.

Dari laporan perkembangan kasus Covid-19 di Kota Bogor per Rabu (25/3/2020), terjadi peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan.

Rinciannya, sebanyak 375 orang dinyatakan ODP, 18 orang berstatus PDP, dan tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari laporan itu juga mencatat, ada tiga orang meninggal dunia dari 18 pasien yang berstatus PDP. Sebelumnya, satu pasien positif corona di Kota Bogor juga dinyatakan telah meninggal.

Untuk melihat detailnya, berikut peta persebaran kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Bogor berdasarkan laman website covid19.kotabogor.go.id.

1. Kecamatan Bogor Utara

Di wilayah Kecamatan Bogor Utara terjadi 72 kasus, di mana 65 orang masuk ke dalam status ODP, empat orang berstatus PDP, dan tiga orang terkonfirmasi positif.

2. Kecamatan Bogor Selatan

Di Kecamatan Bogor Selatan, tercatat ada 38 kasus. Rinciannya, 37 orang ODP, satu orang PDP, dan terkonfirmasi positif nol kasus.

3. Kecamatan Bogor Tengah

Di wilayah ini terjadi 58 kasus dengan rincian 55 orang berstatus ODP, tiga orang PDP, dan terkonfirmasi positif nol.

4. Kecamatan Bogor Barat

Di wilayah ini kasus Covid-19 cukup tinggi dengan angka 89 kasus, di mana 87 orang berstatus ODP, dua orang PDP, dan terkonfirmasi positif nol.

5. Kecamatan Bogor Timur

Ada 45 kasus. 41 orang ODP, dua orang PDP, dan dua orang terkonfirmasi positif.

6. Kecamatan Tanah Sareal

Wilayah ini angka kasus Covid-19 paling tinggi di antara kecamatan lainnya. Ada 97 kasus yang terjadi di kecamatan ini. Dengan rincian, 90 orang ODP, lima orang PDP, dan dua orang positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com