Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Siaga Covid-19 di Depok Akan Bangun Lumbung Logistik Antisipasi Kondisi Darurat

Kompas.com - 03/04/2020, 19:46 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga Depok, Jawa Barat di level RW yang lingkungannya kini menjadi Kampung Siaga Covid-19, diminta membentuk lumbung logistik di masa pandemi Covid-19 ini.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris, melalui Instruksi Nomor 02 Tahun 2020 tentang Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Kampung Siaga Covid-19 di Depok.

"Aktifkan lumbung logistik warga. Satu keluarga/rumah diimbau untuk donasi secara sukarela dan dihimpun oleh Sekretariat Satgas Kampung Siaga Covid-19," tulis Idris dalam beleid tersebut.

Baca juga: Masuk ke Kampung Siaga Covid-19 di Depok, Tamu Harus Dicek Kesehatannya

"Donasi juga dapat berupa bahan makanan lain yang cukup tahan lama," tambah dia.

Di samping itu, guna menjaga persediaan logistik, warga juga diminta menyimpan air mineral yang cukup, baik di rumah maupun di sekretariat satgas.

Nantinya, Sekretariat Satgas Kampung Siaga Covid-19 harus mengelola logistik ini secara tertib sesuai kebutuhan warga dan membuat laporan datanya.

"Bahan makanan hanya dipakai pada saat situasi darurat," jelas Idris.

Baca juga: Peran Kampung Siaga Covid-19 di Depok, Sterilkan Fasilitas Umum di Tingkat RW

Selain diminta sukarela menghimpun bahan pangan, warga di Kampung Siaga Covid-19 juga diminta aktif berpartisipasi menjadi relawan di lingkungannya.

"Mulai dari memberikan informasi, sosialisasi, dan edukasi kepada warga terkait Covid-19, membuat hand sanitizer sendiri, hingga menjaga keamanan kampung jika terjadi situasi darurat," ungkap dia.

"Saling membantu warga yang mendapat kesulitan, terutama terkait Covid-19," tutup Idris.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Depok mengandalkan Kampung Siaga Covid-19 di tingkat RW lantaran belum mengajukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ke pemerintah pusat.

Sistem ini mulanya diperkenalkan oleh organisasi kemanusiaan Sekolah Relawan guna meningkatkan kesadaran warga mengenai antisipasi-antisipasi penularan Covid-19.

Program ini rencananya juga berperan membuat sistem informasi kesehatan warga serta menjamin keamanan warga di level RW.

Kampung Siaga Covid-19 juga dapat difungsikan untuk monitoring kasus terkonfirmasi positif, ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) Covid-19; serta menjadi penyalur bantuan logistik bagi warga yang menjalani karantina mandiri.

Idris menyatakan, setiap RW yang membentuk Kampung Siaga Covid-19 akan diberikan insentif.

Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Depok: Pasien Positif Corona Bertambah 5 Orang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com