Sedangkan untuk sopir dan operator yang nekat mengangkut penumpang lebih dari 50 persen akan diberikan sanksi teguran.
Baca juga: Gubernur Banten Minta Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Segera Lakukan PSBB
"Lebih kepada teguran secara lisan, karena ruh yang paling penting sekarang ini adalah mereka sadar bertransportasi menggunakan tata cara protokol yang ada seingga aman untuk mereka," kata dia.
Namun, Wahyudi mengatakan bahwa pada masa Covid-19 angkutan umum sudah mulai sepi penumpang, tanda dari masyarakat yang sudah mulai mengikuti imbauan pemerintah untuk diam di rumah.
Untuk memaksimalkan gerakan menggunakan masker kain di Kota Tangerang, Pemkot Tangerang juga membagikan masker kain secara gratis.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Larangan turut memproduksi masker kain yang akan dibagikan secara gratis oleh Pemkot Tangerang.
Arief mengatakan, produksi masker kain tersebut terus digenjot dengan target 5.000 buah. Hingga senin (6/4/2020) sudah diproduksi sebanyak 400 masker dan siap didistribusikan.
Baca juga: Pemkot Tangerang Siapkan Rp 98 Miliar untuk Tangani Dampak Covid-19
"Sudah dibawa ke Kantor Gugus Tugas, tinggal disebar aja," kata dia.
Kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang sendiri kembali meningkat pada Selasa (7/4/2020) sebanyak 5 kasus dari sebelumnya terdapat 46 kasus menjadi 51 kasus positif.
Dari 51 kasus tersebut, 13 pasien sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 29 pasien masih dalam perawatan. Sisanya sebanyak 9 kasus positif meninggal dunia.
Sementara untuk jumlah kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat sebanyak 63 kasus, Orang Dengan Pemantauan (ODP) 775 kasus dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 182 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.