DEPOK, KOMPAS.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Devi Maryori mengatakan bahwa pihaknya akan segera memiliki mesin untuk pemeriksaan laboratorium Covid-19.
Hadirnya mesin yang dikenal sebagai mesin PCR (polymerase chain reaction) itu akan membuat ketergantungan RSUD Kota Depok pada laboratorium lain berkurang, sehingga proses pemeriksaan bisa lebih cepat.
"Pengadaan 1 (mesin) PCR. Masih menunggu cartridge-nya datang. Awal Mei sudah mulai (siap digunakan)," ujar Devi kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: RSUD Depok Kekurangan Dokter dan Perawat Tangani Covid-19
Selama ini, RSUD Kota Depok tak memiliki laboratorium yang dilengkapi dengan mesin PCR.
Akibatnya, RSUD Kota Depok memang dapat melakukan uji swab, mengambil sampel lendir tenggorokan pasien.
Namun spesimen itu harus dikirim ke laboratorium lain, yakni RS Universitas Indonesia dan LBM Eijkman Jakarta, buat diperiksa positif atau negatif Covid-19.
Hal ini memperpanjang birokrasi, sehingga pasien harus bertahan berhari-hari di rumah sakit hanya demi menanti hasil tesnya, positif atau negatif Covid-19.
Padahal, jumlah kasus dan pasien terduga Covid-19 setiap hari terus bertambah dan memerlukan ruangan di rumah sakit juga untuk dirawat.
"Pasien itu enggak sehari 10, tapi lama di sini, karena hasil laboratorium tidak kunjung keluar. Selama ini hasil PCR dua minggu lebih, kami kan nggak berani pulangkan mereka," jelas Devi.
Baca juga: Kapasitas Tes Covid-19 Rendah, IDI Depok Harap Pemerintah Izinkan RS Swasta Beli Mesin PCR
Kapasitas tes yang rendah memang jadi salah satu isu dalam penanganan Covid-19 di Depok.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok, Alif Noeriyanto mengatakan, idealnya Depok sanggup menjalankan tes PCR 200-300 pasien sehari.
Kondisi ideal itu jauh dari kenyataan, karena saat ini hanya puluhan sampel yang dapat dites PCR setiap hari, karena sedikitnya jumlah laboratorium yang memiliki mesin PCR.
Baca juga: 11 Dokter Terinfeksi Covid-19 di Kota Bekasi
Di samping mengadakan mesin PCR, Devi berujar, RSUD Kota Depok tengah mempersiapkan pengadaan ventilator untuk antisipasi kondisi kesehatan pasien yang memburuk.
Hal ini juga sehubungan dengan rencana penambahan kapasitas RSUD Kota Depok sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Depok.
"(Ventilator) sedang persiapan 3 unit, walaupun sementara belum ada yang butuh ventilator," ujar Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.