TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Tangerang Selatan menangkap 18 orang yang terlibat tawuran di tiga kecamatan, yakni Serpong Utara, Ciputat, dan Cisauk, sepanjang penerpan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kawasan Tangerang Selatan.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan mengatakan bahwa dari tiga lokasi tawuran, dua di antaranya menyebabkan korban jiwa. Dua korban tersebut merupakan warga Serpong Utara berinisial MB (19) dan Ciputat berinisial R (16).
"Selama pelaksanaan PSBB dan Bulan Suci Ramadhan ini di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan terjadi tiga kali tawuran yang mengakibatkan dua korban meninggal dunia," kata Iman dalam rilis yang disiarkan akun Instagram @humaspolrestangsel, Rabu (29/4/2020).
Baca juga: Polisi Tangkap 18 Pelaku Tawuran Sepanjang Penerapan PSBB di Tangsel
Polisi juga menangkap sembilan pelaku lainnya yang juga terlibat dalam aksi tawuran pada tiga kecamatan itu.
Namun, mereka dikembalikan pada orangtua masing-masing karena masih di bawah umur dan tidak terlibat dalam aksi kekerasan hingga menyebabkan orang meninggal dunia.
"Sembilan orang kami kembalikan karena di bawah umur dan hanya menonton. Tapi penyidikan tetap berjalan," ucap Iman.
Iman menjelaskan, motif para pelaku melakukan tawuran karena ingin menunjukkan kekuatan dari masing-masing kelompok.
"Jadi anak-anak ini tergabung dalam beberapa kelompok. Namanya ada, Warpol21, WBB dan lainnya. Dan sengaja menunjukkan bahwa lebih jago dengan kelompok lainnya," ucapnya.
Para pelaku saling mengejek dan melakukan janjian tawuran melalui media sosial dengan akun nama masing-masing kelompok.
Baca juga: Polisi Sebut Tawuran Selama PSBB Diprovokasi lewat Medsos
"Kemudian mengundang berseterunya dengan media sosial menggunakan ejek-ejekan di media sosial dan janjian tawuran," ucapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.