BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mewaspadai lonjakan kasus baru Covid-19 di wilayahnya pada momentum Lebaran tahun ini.
Bima mengatakan, meski secara tren data penyebaran Covid-19 di Kota Bogor melandai tetapi bukan berarti sudah aman.
Ia mengemukakan, tidak tertutup kemungkinan terjadi ledakan kasus jika ada kelonggaran pengawasan jelang Idul Fitri.
"Kita harus tetap waspada. Pertama karena Kota Bogor masih dekat dengan daerah yang menunjukan pertumbuhan kasus yang cukup tinggi. Yang kedua kita memasuki suasana Idul Fitri yang harus diantisipasi pergerakan manusia,” ucap Bima, Jumat (22/5/2020).
Baca juga: Masih Banyak Aktivitas Warga, DPRD Sebut PSBB Tahap III Kota Bogor Tidak Maksimal
Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan terus melakukan pengawasan hingga berakhirnya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap tiga pada Selasa pekan depan.
Bima menyebutkan, pelaksanaan rapid dan swab test yang masif menjadi fokus utama dalam PSBB tahap tiga ini, termasuk pengawasan di pusat-pusat keramaian seperti pasar.
"Saya tidak pernah berani untuk bilang aman, apalagi terkait relaksasi. Kenapa? Karena membaca tren ini ibarat membaca hasil tes darah kita. Harus baca secara keseluruhan," ujar dia.
"Tidak bisa membaca data terakhir saja bahwa kasus positifnya landai tapi kita harus sandingkan dengan banyak data lain termasuk tren swab dan rapid yang kita ambil,” ucap Bima.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.