Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsornya TPA Cipeucang yang Buat Bau Sampah Menyengat Sampai ke Kawasan BSD...

Kompas.com - 01/06/2020, 15:54 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga BSD, Serpong, Tangerang Selatan tengah dilanda masalah bau menyengat yang mengganggu kenyamanan di tempat tinggal mereka.

Permasalah ini kian terasa apabila hujan mengguyur kawasan tersebut. Bau sampah yang menyengat bahkan tercium hingga ke dalam rumah.

Vero, salah seorang warga Nusaloka BSD Tangerang salah satu yang merasakan hal tersebut.

Menurut dia, bau tak sedap itu tercium sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, Minggu (31/5/2020) setelah hujan mengguyur lokasi tersebut.

"Malam ini masih kecium. Kita tutup pintu rumah, di dalam semprot pewangi dulu. Begitu ke depan lumayan menyengat," keluh Vero Minggu malam.

Baca juga: Turap TPA Cipeucang Jebol, Dinas LH Tangsel: Tumpukan Sampah Overload

Hal itu juga dikeluhkan oleh tetangga-tetangga sekitar rumah Vero.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan Yepi Suherman menyebutkan bahwa sumber bau menyengat itu bersumber dari longsoran sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Cipeucang.

Menurut dia, hal itu merupakan dampak dari pengerukan sampah yang menutupi Sungai Cisadane pascalongsornya turap penahan TPA.

Baca juga: Turap TPA Cipeucang Jebol Setelah Dilanda Hujan

Pada saat proses pengangkatan ke darat, gas metana dari tumpukan sampah tersebut keluar dan berhembus ke kawasan sekitar.

"Tadi saya cek ke lapangan memang si sampah yang longsor itu kan lagi dikeruk, diangkut ke darat. Otomatis akan terus mengungkap gas metana, masih terus keluar gas metananya," kata Yepi

Gunakan cairan kimia penahan bau

Untuk mengurangi bau dari gas metana yang disebabkan oleh sampah tersebut, Dinas LH Tangerang Selatan menggunakan sebuah cairan kimia.

Namun nyatanya, cairan kimia itu belum terlalu efektif menghilangkan bau.

Yepi mengatakan saat ini pihaknya sudah meminta kepala UPT Cipeucang mengganti cairan kimia yang digunakan untuk menahan bau gas metana.

Baca juga: Pengangkatan Sampah TPA Cipeucang yang Longsor ke Kali Cisadane Selasai Pekan Depan

"Mungkin itu kurang begitu efektif untuk menghilangkan bau. Malam ini kita akan coba pakai obat, bahan kimia yang semacam beraroma karbol, jadi enggak terlalu berbau asam," kata Yepi.

Butuh waktu seminggu selesaikan masalah

Yepi mengucapkan, masih butuh waktu hingga seminggu ke depan untuk mengatasi masalah luapan sampah akibat longsornya TPU Cipeucang tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com