Rabu kemarin, lima unit mobil SIM keliling dioperasikan yakni dua mobil di TMII, Jakarta Timur dan tiga mobil di Daan Mogot, Jakarta Barat.
Sambodo berharap pengoperasian mobil keliling itu dapat mengurai antrean pemohon perpanjangan SIM di sejumlah kantor Satpas.
Sementara itu, gerai SIM di pusat perbelanjaan di wilayah Jabodetabek akan dibuka setelah mall tersebut beroperasi pada masa kenormalan baru (new normal).
Layanan di gerai SIM saat new normal akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti penggunaan masker dan physical distancing atau saling menjaga jarak antarpengunjung.
"Nanti setelah mall sudah boleh dibuka dengan new normal dan protokol Covid-19 yang ketat, maka gerai SIM yang di mall juga akan kami buka kembali," ujar Sambodo.
Polisi juga memberlakukan pembatasan kuota pemohon harian pada layanan perpanjangan SIM di kantor Satpas dan mobil SIM keliling.
Sambodo menyampaikan, pembatasan kuota pengunjung harian disesuaikan dengan kapasitas ruang tunggu masing-masing kantor Satpas.
Pembatasan kuota itu bertujuan untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 berupa penerapan physical distancing antarpengunjung untuk meminimalisir penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan Covid-19.
Sambodo menjelaskan, kuota pengunjung di Satpas Jakarta Barat dibatasi 600 sampai 800 prang per hari. Kuota pengunjung di Satpas Jakarta Timur hanya 100 sampai 150 orang karena kapasitas ruang tunggu yang lebih kecil dibanding kantor Satpas Jakarta Barat.
"Data kuotanya per hari dikaitkan dengan ruang tunggu pelayanan. Kalau di Satpas Daan Mogot jumlahnya besar, kalau di Satpas Kebon Nanas (Jakarta Timur) kecil. Jadi, betul-betul kami melihat dan menjaga physical distancing dari pemohon," ujar Sambodo.
Sementara itu, kuota pengunjung harian untuk layanan SIM keliling adalah 150 sampai 200 orang.
"Misalnya kuota hari ini di SIM keliling ada 200, maka 200 orang pertama itu yang akan kita berikan kupon. Kemudian, setelah 200 itu selesai maka pelayanan kemudian kami close dan bagi yang belum dapat bisa mencoba lagi keesokan harinya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.