Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Depok 2020 Dipastikan Berlangsung Secara Online

Kompas.com - 12/06/2020, 13:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok 2020 dipastikan akan berlangsung secara daring (dalam jaringan) atau online.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, Jumat (12/6/2020).

"Pelaksanaan semua jenjang PPDB melalui online untuk menghindari dan menekan penularan Covid-19," ujar Thamrin kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis.

Pelaksanaan PPDB jenjang TK, SD, dan SMP secara daring juga termuat dalam peraturan yang diteken Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yakni Peraturan Wali Kota Depok Nomor 20 Tahun 2020 tepatnya Pasal 6 ayat (1).

Baca juga: PPDB Jakarta, Anak Tenaga Medis Covid-19 yang Meninggal Akan Diterima di Sekolah Pilihan

Thamrin menyatakan, pelaksanaan PPDB Depok 2020 akan berlangsung dengan prinsip "nondiskriminatif, objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan".

Pelaksanaan PPDB Depok 2020 masih mengutamakan sistem zonasi, utamanya pada tingkat SD dan TK.

Pada tingkat SMP, ada beberapa jalur lain selain zonasi, yakni jalur afirmasi (tidak mampu, inklusi, luar zonasi), prestasi (kota dan provinsi/nasional/internasional), mutasi orangtua atau anak guru, serta kelas khusus (seni dan olahraga).

Pendaftaran PPDB Depok 2020 tingkat TK akan ditutup pada 27 Juni ini.

Pendaftaran PPDB Depok 2020 tingkat SD akan dilangsungkan pada 22-24 Juni 2020.

Masa pendaftaran PPDB Depok 2020 tingkat SMP berbeda-beda tergantung jalur yang hendak diambil calon siswa-siswi.

Jika memilih jalur utama yakni zonasi (50 persen), calon siswa-siswi SMP di Depok dapat mendaftarkan diri pada 6-7 Juni 2020.

Baca juga: Tahapan PPDB Depok 2020 Tingkat SD yang Akan Berlangsung Secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com