Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Ganjil Genap, Pedagang Pasar Rawa Kerbau Jakpus Hari Ini Berjualan Normal

Kompas.com - 15/06/2020, 07:18 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih, Jakarta Pusat kembali beroperasi pada Senin (15/6/2020) ini.

Setelah sebelumnya ditutup sementara akibat terjadinya penularan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) di area pasar.

Setidaknya, ada 14 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Buka Lagi Senin Besok, Pasar Rawa Kerbau Belum Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Para pedagang yang terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan Covid-19 itu sudah diisolasi selama 14 hari dan tidak diperkenankan beraktivitas di pasar untuk sementara waktu.

Penutupan sementara Pasar Rawa Kerbau dilakukan untuk dilakukan penyemprotan carian disinfektan dan mencegah terjadinya penularan baru Covid-19 di lokasi.

Kini, pasar tersebut sudah kembali dibuka dan para pedagang yang sebelumnya menghentikan aktivitas sudah bisa berjualan dengan pengawasan protokol kesehatan yang lebih diperketat.

Baca juga: 14 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Rawa Kerbau Jakpus Ditutup Tiga Hari

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan memberlakukan sistem buka tutup kios ganjil genap di pasar tradisional, termasuk Rawa Kerbau.

Untuk diketahui, sistem ganjil genap bakal diterapkan mulai 15 Juni 2020 di di pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya.

Adapun yang dimaksud penerapan ganjil genap adalah toko atau kios di pasar yang buka dan tutup berdasarkan nomor.

Kios dengan nomor ganjil hanya bisa dibuka atau berdagang saat tanggal ganjil. Begitu pula dengan nomor genap yang hanya bisa beroperasi pada tanggal genap.

Pedagang kembali berjualan

Kepala Pasar Rawa Kerbau Sugeng, sebelumnya mengatakan bahwa para pedagang mulai kembali berdatangan ke pasar pada Minggu (14/6/2020) pagi hingga siang.

Namun, mereka tidak langsung berjualan dan memilih untuk membuka tokonya dan berdagang secara normal pada Senin.

Baca juga: Pascapenutupan Sementara, Pedagang Pasar Rawa Kerbau Jakpus Akan Kembali Jualan

"Pedagang memilih buka sekalian tanggal 15. Hari ini juga ada pedagang ke pasar hanya untuk merapikan tempat jualannya," ujar Sugeng ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.

Sementara itu, pedagang yang biasa berjualan di luar area Pasar Rawa Kerbau, yakni di sepanjang Jalan Rawasari, Jakarta Pusat juga belum menggelar barang dagangannya.

Mereka memilih tidak berjualan karena area utama pasar masih belum beroperasi pascapenutupan sementara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com