Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NIK Bermasalah Saat Daftar PPDB Online, Ini Penjelasan Disdik Bekasi

Kompas.com - 18/06/2020, 19:32 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pra-pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Bekasi, Jawa Barat, digelar secara online tanggal 8 hingga 30 Juni 2020.

Namun, sejumlah calon peserta didik banyak yang mengeluhkan nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak dapat diverifikasi oleh situs PPDB dalam laman http://bekasi.siap-ppdb.com.

Hal itu diungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Kamis (18/6/2020).

Inay mengatakan, biasanya pendaftar mengalami masalah karena NIK calon peserta didik  ikut atau pindah domisili ke kartu keluarga saudaranya yang dekat dengan sekolah jelang pendaftaran dilakukan.

Baca juga: Tak Paham Prosedur PPDB Online, Sejumlah Orangtua Murid Pilih Datangi Posko

Menurut dia, hal tersebut sering terjadi saat momen pendaftaran sekolah demi masuk ke sekolah tujuan.

Ia mengatakan, calon peserta didik harus berdomisili di alamat pada KK yang diterbitkan paling tidak satu tahun sejak tanggal pendaftaran PPDB terakhir, yaitu 1 Juli 2019.

“Kalau dilihat NIK calon peserta didik ini baru pindah pada tahun 2020, maka otomatis tidak bisa diverifikasi. Namun, jika calon peserta didik ini pindah KK ke saudaranya dari tahun 2019, otomatis bisa langsung terverifikasi,” ujar Inay.

NIK juga tidak bisa diverifikasi lantaran KK yang belum diperbaharui.

Wasyarakat wajib mengganti KK menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) versi 7. SIAK versi 7 punya banyak kolom dibanding sebelumnya, yakni ada 16 kolom.

Jika ada KK yang belum diperbaharui, masyarakat bisa langsung datang ke kecamatan untuk dilegalisir.

“Biasanya kan dia itu tidak terdata karena banyak warga yang tidak upgrade KK di operator kecamatan. Jadi harus dicek dahulu di operator Disdukcapil. Nanti disdukcapil yang mengeluarkan legalisirnya,” ucap Inay.

Inay mengatakan, beberapa hari terakhir tidak ada lagi komplain masyarakat terkait NIK yang tidak bisa terverifikasi ketika hendak daftar Pra PPDB.

“Sekarang sudah tidak ada kendala lagi untuk NIK. Sekarang sudah terverifikasi semua,” kata dia.

Ia juga menyarankan masyarakat yang masih bermasalah dengan pra pendaftaran bisa langsung datang ke kecamatan. Di Kecamatan ada tim operator yang akan membantu calon peserta didik untuk pra pendaftaran PPDB.

“Jadi tim operator itu terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dan ada Dinas Sosial yang memberikan pelayanan ke masyarakat untuk membantu pendaftaran PPDB,” ujar dia.

Baca juga: PPDB 2020 Tangsel, Berkas untuk Sekolah Bisa Dikirim Pakai Whatsapp atau Ojek Online

Pendaftaran PPDB Kota Bekasi mulai digelar pada 1 Juli hingga 4 Juli 2020.

Berikut alur pra hingga pendaftaran PPDB 2020 Kota Bekasi:

  1. Buka laman http://bekasi.siap-ppdb.com
  2. Unggah dokumen, yakni akte kelahiran, kartu keluarga (KK), sertifikat atau piagam jika yang hendak mendaftar jalur prestasi. Lalu, surat penugasan dari instansi orangtua atau surat pindah orangtua jika memilih jalur perpindahan orangtua. Terakhir, membawa surat pernyataan tanggung jawab mutlak dari orangtua
  3. Verifikasi dokumen merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas terhadap keabsahan dokumen yang telah diunggah oleh calon peserta didik baru
  4. Hasil verifikasi dapat dilihat secara terbuka dilaman http://bekasi.siap-ppdb.com.
  5. Bukti hasil verifikasi dapat diinduh pada http://bekasi.siap-ppdb.com
  6. Pada dokumen hasil verifikasi, terdapat nomor yang digunakan selanjutnya untuk tahap pendaftaran
  7. Buka lagi lamanhttp://bekasi.siap-ppdb.com
  8. Masukkan nomor pendaftaran yang telah diverifikasi pada saat pra pendaftaran
  9. Memilih sekolah yang dituju
  10. Memilih jalur yang akan ditempuh (zonasi, afirmasi, perpindahan orangtua, dan prestasi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com