Pemeriksaan terhadap WS masih berlangsung hingga kini.
Sejauh ini, Imam mengatakan, pembeli bakso belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
WS (21) mengaku bahwa dagangan baksonya akan laris jika ia meludahi isi mangkuk bakso yang akan disajikan kepada pelanggan.
Hal itu dikatakan Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan, berdasarkan hasil interogasi terhadap WS.
"Adapun tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," kata Imam saat dihubungi via WhatsApp, Jumat.
Kepada polisi, WS mengaku bahwa cara meludahi didapat dari seorang guru spiritual atau dukun berinisal J yang berada di Singaparna, Garut, Jawa Barat.
Dalam ajarannya, J meminta WS untuk mengikuti cara menjijikkan tersebut jika ingin dagangannya laris.
"Pelaku meludahi mangkuk bakso tersebut sesuai dengan ajaran yang dipelajari pelaku dari gurunya pada saat berada di kampungnya daerah Garut, Singaparna. Kurang lebih satu minggu yang lalu, amalan tersebut dilaksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung," kata Imam.
Terkait kasus ini, Polsek Kembangan sudah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Barat.
WS disebut akan menjalani pembinaan. Sebab, hingga saat ini korban belum juga melapor ke pihak kepolisian.
"Iya, nanti kami lagi mau gelarin dulu di tingkat Polres gimana. Kalau prediksi, kami lakukan pembinaan saja. Enggak ada korban, enggak ada pelapor, hanya merespons situasi viral saja," kata Imam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.