Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 2 Juli: Bertambah 13, Total 414 Kasus Positif Covid-19 di Tangsel

Kompas.com - 02/07/2020, 22:33 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melalui Satuan Gugus Tugas mengumumkan penambahan 13 kasus baru positif Covid-19 pada Kamis (2/7/2020).

Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel per Kamis mencapai 414 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 248 pasien dinyatakan sembuh dan 34 orang meninggal dunia.

Sedangkan 132 pasien lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri.

"Ada penambahan pada unsur (pasien) sembuh 7 orang. Sehingga per hari ini yang sudah sembuh berjumlah 248 orang," ujar Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kota Tangsel Tulus Muladiyono dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Dinkes Klaim Tren Kasus Covid-19 di Tangsel Melandai

Selain itu, Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangerang Selatan mencatat ada 114 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 138 orang yang masih dipantau atau ODP.

Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah dengan angka kasus positif Covid-19 di Tangsel, yakni 25 orang.

Disusul Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren dengan jumlah 23 pasien positif Covid-19.

"Masyarakat kota Tangerang Selatan harus melakukan pencegahan diri, perlindungan terhadap sesama untuk meningkatkan protokol kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat," kata Tulus.

Baca juga: Diduga Aborsi, Sepasang Kekasih di Tangsel Ditangkap Polisi

Mengenai data terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dapat diakses secara umum melalui laman resmi https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/.

Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan yang data kasusnya akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tangerang Selatan.

Terkait kasus Covid-19, warga Tangerang Selatan dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com