Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Pengguna Ganja yang Ditangkap di TIM merupakan Musisi

Kompas.com - 09/07/2020, 17:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ferry Nur Abdullah mengatakan, AS alias Jaligimbals, satu dari dua pengguna narkoba jenis ganja yang ditangkap di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (1/7/2020) merupakan musisi.

AS kerap tampil di beberapa kegiatan acara musik di kawasan tersebut.

"Untuk AS diketahui musisi band. Sedangkan untuk RA bekerja copywriter," kata Ferry saat dikonfirmasi, Kamis (9/7/2020).

Menurut Ferry, berdasarkan pemeriksaan keduanya mengaku baru menggunakan ganja dalam kurun waktu satu tahun terakhir yang dipasok oleh rekannya, RD. Saat ini RD masih dalam pencarian.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pria Pengguna Ganja di Sekitar Taman Ismail Marzuki

"Untuk pengakuannya mereka sudah pakai sekitar 1 tahun," katanya.

Penangkapan AS dan RA bermula dari informasi masyarakat tentang penggunaan ganja di kawasan TIM.

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung menuju ke lokasi dan menangkap satu pelaku.

"Salah satu infonya inisialnya AS, Kemudian kita amankan yang bersangkutan di Jalan Cikini di sekitaran TIM," kata Ferry.

AS menggunakan ganja bersama rekannya RA (40). Polisi pun menangkap RA di lokasi yang sama.

Keduanya pun dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Ojek Pangkalan Ditusuk Penumpang dan Motor Nyaris Dirampas

"Kemudian kita cek urine keduanya dan hasilnya positif pengyunaan ganja," katanya.

Meski demikian, Polisi tidak menemukan barang bukti narkoba jenis ganja dari tangan keduanya.

"Saat ini tim masih melakukan pengembangan dan memburu pelaku RD," katanya.

Ferry menjelaskan, saat ini AS dan RA yang sebelumnya ditangkap telah dilakukan rehabilitasi.

Hal itu mengacu berdasarkan Surat Edaran Nomor SE/01/II/Bareskrim pada 15 Februari 2018 menyebut rehabilitasi diberikan kepada tersangka yang tertangkap dengan bukti hasil pemeriksaan urine positif, tanpa ditemukan barang bukti.

"Untuk nanti seperti apa rehabnya, apakah rehab berjalan atau lainnya itu kebijakan tempat rehab," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com