Masing-masing RT mendapatkan 10 wadah untuk tempat mereka menanam hidroponik. Tanaman hidroponiknya pun bermacam-macam, yakni ada cabai, sawi, dan kangkung.
RT juga lah yang bertugas mendistribusikan ke warganya.
“Jadi tiap warga pasti dapat bibitnya. Kalau sterofoam hanya 10 untuk satu RT,” kata Soleh.
Sejak diberi bibit, warga berlomba-lomba kreatif membuat wadah hidroponik. Ada yang dari sterofoam, ada yang dari pipa, bahkan ada diletakkan di gelas plastik potongan.
Kebanyakan warga menggunakan sterofoam sebagai wadahnya. Sterofoam itu kemudian dibuat lubang banyak.
Lubang itu nantinya diisi potongan gelas plastik yang sudah diisi bibit. Tidak lupa sterofoam itu juga harus diisi air agar tanamannya tetap tumbuh.
Tidak hanya menanam hidroponik, ternyata warga RW 022 juga banyak yang telah memelihara lele di rumahnya masing-masing.
Tidak perlu kolam yang luas, banyak warga yang menggunakan sterofoam bahkan hanya berbekal kayu sebagai wadah ikan lele tersebut.
Di atas kolam itu pun warga meletakkan tanaman hidroponik sebagai penghias.
Menurut Soleh, warga sangat menikmati kesehariannya dengan bertani hidroponik dan pelihara lele.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.