Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2020, 10:41 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Bersepeda jadi tren baru selama pandemi Covid-19. Jelang terbit matahari atau di waktu menuju senja, satu hingga dua pesepeda kerap terlihat asyik gowes di jalanan Jakarta.

Meningkatnya animo masyarakat akan bersepeda juga berdampak pada pengusaha reparasi sepeda maupun toko jual beli sepeda bekas.

Sui (58) contohnya. Pria dengan gelar haji ini mengaku bahwa dalam tiga bulan terakhir peruntungan sedang menyapa dirinya. Sui bersyukur akan hal ini.

Pasalnya, kata dia, tak henti-henti pelanggan berdatangan membeli sepeda bekas dari tokonya.

Baca juga: Bengkel Sepeda Kebanjiran Pengunjung Selama PSBB

Saat ditemu di bengkel sepeda Sakera Madura yang beralamat di Jalan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (18/8/2020), Sui tampak sibuk membenahi salah satu jok sepeda milik pelanggan.

Pagi itu Sui ditemani dua rekan kerjanya, yang juga disibukkan kegiatan servis sepeda.

Meski tangannya masih berlumuran oli, Sui dengan senang hati berbincang dengan Kompas.com.

Mengawali kisahnya, Sui bertutur soal kali pertama ia merasakan peningkatan omzet dari penjualan sepeda bekas di tokonya. Kata dia, rezeki ini ia kecap sejak Juni lalu.

Sui tak berani berspekulasi, entah demi olahraga atau karena tren semata, bahwa orang-orang mulai memburu sepeda bekas di bengkelnya yang dijual dengan harga cukup ramah di kantong.

Baca juga: Kisah Pemburu Uang Baru Rp 75.000, Tukar di Bandung hingga Full Booked

Sebab, nyatanya bukan warga sekitar Pondok Ranggon saja yang berburu sepeda ke bengkel Sakera Madura, pelanggan Sui ada yang datang dari Sukabumi, Cirebon, bahkan Pulau Madura.

“Sudah ramai dari Juni. Biasanya ke sini ada yang servis, banyak juga yang beli,” kata pria asli Madura ini.

Dalam sehari, Sui mengaku bisa menjual lima sampai 10 sepeda bekas. Harganya yang ditawarkan pun beragam.

Untuk sepeda lipat bisa dihargai Rp 600.000 sampai Rp 650.000. Harga yang sama juga dipatok Sui untuk sepeda besar ukuran dewasa.

“Sepeda anak kecil bisa Rp 200.000-an. Sudah kondisi rapi, komplet pakai roda samping,” ucap dia.

Tak heran, dalam tiga bulan terakhir Sui bisa menjual ratusan sepeda. Bahkan laba bersih per bulan bisa mencapai Rp 30.000.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com